Presiden Jokowi Perintahkan Produk UMKM Dimasukkan e-Katalog, Ini Kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

25 Maret 2022, 23:13 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama sejumlah kepala daerah dalama cara di Bali.Foto: Media Purwodadi/Humas Provinsi Jateng /

 

Media Purwodadi - Presiden Joko Widodo marah saat memberikan pengarahan kepada menteri kabinet, kepala lembaga, kepala daerah dan kepala BUMN terkait aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat 25 Maret 2022.

Kemarahan Presiden Jokowi muncul saat mengetahui masih banyak kementerian dan lembaga yang masih impor barang dan jasa dari luar negeri.

Saat memberikan pengarahan, Presiden Jokowi menyoroti sejumlah kementerian dan lembaga yang masih gemar impor barang dalam pengadaan barang dan jasa.

Padahal, ungkap Presiden Jokowi kebanyakan produk yang diimpor oleh Kementrian dan Kepala Daerah itu sudah diproduksi di Indonesia.

"Saya cek itu, masa CCTV beli impor, di dalam negeri kan ada yang bisa produksi. Dipikir kita bukan negara maju, CCTV saja impor," tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Prokes di Bulan Ramadhan

Ada juga pengadaan seragam, sepatu, alat kesehatan, alat pertanian hingga buku tulis, pensil dan ballpoint yang juga impor.

Padahal menurut Presiden Jokowi, semua produk alat tulis kantor dan kelengkapan kegiatan pemerintahan itu banyak dibuat di Indonesia.

"Barang-barang itu kita produksi di mana-mana, di berbagai daerah di Indonesia ada. Tapi kok impor. Bodoh sekali kita. Stop, ini jangan diterus-teruskan," ucap Presiden Jokowi.

Jokowi mengingatkan, pemerintah sudah menetapkan bahwa 40 persen anggaran baik APBN maupun APBD digunakan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Caranya adalah dengan membeli produk-produk karya bangsa sendiri seperti produk dari pengusaha UMKM di dalam negeri.

Baca Juga: Lewat Perwakilan Kementerian Perdagangan, Ganjar Pranowo Ungkapkan Suara Hati Rakyat Terkait Minyak Goreng

"Saya minta ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dorong UMKM di daerah untuk masuk segera ke e-katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya,” tambah Presiden Jokowi.

“Kepala daerah, ambil UMKM kita yang kualitasnya baik, segera masukkan ke e-katalog. Gunakan anggaran itu untuk membeli produk mereka," tegas Jokowi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, arahan presiden Jokowi sangat jelas untuk dilaksanakan.

Ganjar Pranowo mengungkapkan semua pihak harus menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan kekuatan bangsa sendiri.

"Kalau 40 persen anggaran baik APBN maupun APBD digunakan untuk membeli produk-produk dalam negeri khususnya UMKM, maka ini betul-betul bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi," kata Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat dengan Jokowi, bahwa sudah saatnya Indonesia bangga pada produk dalam negeri.

Banyak industri dalam negeri dan juga pengusaha UMKM yang produknya tidak kalah secara khualitas dengan produk impor.

"Namun ada juga yang harus kita dampingi, apakah izinnya, kapasitasnya, akses permodalannya dan lainnya,” ungkap Ganjar Pranowo.

“Kalau 40 persen anggaran digunakan, maka ini akan menjadi captive market dan produsen bisa memenuhi," ucap Gubernur Jawa Tengah.

E-katalog lanjut Gubernur Jawa Tengah menjadi solusi paling bagus untuk persoalan ini. LKPP sudah membuat terobosan agar produk dalam negeri maupun produk UMKM bisa masuk ke dalam e-katalog.

"Alhamdulillah di Jateng sudah berjalan. E-katalog kita sudah jalan bernama Blangkon Jateng. Jadi begitu LKPP punya ide memasukkan UMKM ke e-katalog, kita langsung komunikasi dan kita undang. Kita sudah sejak tahun lalu berjalan," pungkas Gubernur Jateng.***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler