Rachmawati Putri Presiden Soekarno Meninggal. SBY Ceritakan Kenangan Selama Berkomunikasi

3 Juli 2021, 16:17 WIB
Rahmawati Soekarnoputri /Instagram #rahmawatisoekarnoputri/

Media Purwodadi- Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia. Putri pertama Presiden pertama Indonesia Soekarno meninggal dunia lantaran terpapar Covid-19.

Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri, kembali membuat bangsa Indonesia berdua lantaran kehilangan tokoh nasional akibat Covid-19.

Kabar Rachmawati Soekarnoputri, kontan membuat sejumlah tokoh mengungkapkan duka cita atas meninggalnya politisi senior Rachmawati Soekarnoputri.

Salah satu duka meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri sampaikan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Juga: Ki Manteb Sudharsono Meninggal, Ki Joko Edan Kenang Sebagai Guru, Kakak dan Orang Tua

“Hari ini, kita semua terkejut atas berpulangnya Ibu Rachmawati Soekarnoputri ke Rahmatullah karena menderita Covid-19. Semoga almarhumah diterima oleh Allah Swt serta ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya,” kata SBY Mantan Presiden Indonesia ke-6 dalam keterangan resmi Partai Demokrat.

“Sungguhpun Ibu Rachmawati adalah manusia biasa, seperti kita semua, banyak yang telah diperbuat untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Saya yakin Allah akan menimbang segala ibadah, amal dan kebaikan almarhumah selama hidup di dunia,” kata SBY dalam keterangan resmi Partai Demokrat.

Mantan Presiden SBY, menambahkan, selama komunikasi dengan Rachmawati Soekarnoputri, Jendral bintang tiga itu menjelaskan banyak kenangan yang telah ditorehkan.

“Sebagai seorang sahabat, secara pribadi saya punya banyak kenangan dengan Ibu Rachmawati. Melalui mimbar ini, beberapa di antaranya ingin saya sampaikan kepada khalayak semua, sungguhpun rasa duka dan kehilangan masih menyelimuti keluarga dan sahabat-sahabat beliau di hari kewafatannya ini,” tambah SBY

Perkenalan Mantan presiden SBY dengan Rachmawati Soekarnoputri, terjadi pada saat Rachmawati Soekarnoputri secara khusus meminta SBY untuk menjadi pembicara dalam acara haul Soekarno.

"Pertama kali saya mengenal Ibu Rachmawati (secara pribadi) pada akhir Mei 2001. Waktu itu beliau meminta saya (dalam kapasitas saya sebagai Menko Polkam) untuk menyampaikan “keynote speech” pada acara haul Bung Karno yang ke seratus tahun. Secara khusus saya diminta untuk berbicara tentang Tri Sakti Bung Karno. Tentu dengan senang hati permintaan itu saya penuhi mengingat dahulu kala, ketika masih menjadi remaja, saya aktif dan senang mengikuti pikiran dan pidato-pidato Bung Karno,” tambah SBY.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Ki Manteb Sudharsono

“Di hadapan peserta acara haul yang cukup representatif, saya kemukakan pandangan saya tentang Tri Sakti Bung Karno tersebut. Tentu bukan kata-kata harfiahnya, tetapi bagaimana Tri Sakti tersebut diaktualisasikan menjawab tantangan kehidupan bangsa yang terus berkembang dari satu dekade ke dekade yang lain,” kata SBY.

Komunikasi SBY dengan Rachmawati Soekarnoputri terus berlanjut hingga SBY memberikan kepercayaan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

“Kenangan lain yang perlu saya kemukakan adalah ketika Ibu Rachmawati saya berikan kepercayaan, tugas dan kehormatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh negara itu beliau jalankan dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab. Beliau melibatkan diri secara aktif, dengan antara lain memberikan pandangan, masukan dan usulan kepada saya selaku Presiden,” kenang SBY.

“Tentu semuanya demi kepentingan dan kebaikan rakyat Indonesia. Jika materi yang disampaikan cukup sensitif dan kalau disampaikan di hadapan hadirin yang lain bisa menimbulkan kontroversi dan misinterpretasi, beliau sampaikan secara langsung kepada saya dengan didampingi staf beliau. Terhadap sejumlah isu nasional nampak kalau Ibu Rachmawati memiliki kepedulian yang tinggi, serta nampak pula bahwa beliau ingin menjadi bagian dari solusi,” katanya.

“Memang bukan hanya Ibu Rachmawati yang memilih bicara dengan saya “one on one” terhadap isu-isu yang kritikal, karena dinilai lebih efektif dan bahkan beliau-beliau itu bisa berdiskusi secara mendalam dengan saya. Kedua mantan Ketua Wantimpres di era kepresidenan saya, yaitu Bapak Ali Alatas (alm) dan Bapak Emil Salim, yang terkenal kritis (termasuk kepada saya), juga kerap memilih cara-cara pertemuan langsung tersebut,” lanjut SBY.*** (Abdul Muhaemin/pikiran-rakyat.com).

Disclaimer: artikel ini juga diunggak pikiranrakyat.com dengan judul ‘Rachmawati Meninggal, SBY Beberkan Sejumlah Kenangan dengan Anak Soekarno dan Cerita Awal Perkenalannya’.

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler