Sidak ke RSUD Kartini Jepara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dapati Banyak Pasien Terlantar

15 Juni 2021, 12:48 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat pasien yang terlantar di luar IGD RSUD Kartini Jepara. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemukan pemandangan tak biasa di RSUD Kartini, Kabupaten Jepara, Selasa 15 Juni 2021.

Ganjar Pranowo melihat adanya pasien yang terlantar di depan ruang IGD karena rumah sakit penuh.

Dalam sidak yang dilakukan untuk melihat penanganan Covid-19 di wilayah zona merah itu, Ganjar melihat pasien tersebut belum bisa masuk ke ruangan lantaran Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Kartini sudah penuh.

Bahkan, Direktur RSUD Kartini Jepara, Bambang Dwipo mengungkapkan ada pasien Covid-19 yang belum bisa ditangani.

"Itu masih ada yang belum ditangani, Pak. Masih di luar," ujar Bambang.

Ganjar Pranowo langsung berjalan ke depan ruangan IGD yang ditunjukkan Bambang. Ada empat pasien yang dirawat di luar gedung. Keempat pasien ini diduga terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Covid-19, Ini Pesan Kapolda Irjen Ahmad Lutfi Untuk Jajarannya

"Lho nggak bisa seperti ini pak, ini bahaya. Bapak masih punya ruangan kosong tidak? Kalau tidak, langsung cari rujukan ke rumah sakit lain," tegas Ganjar.

Ganjar langsung memerintahkan Kadinkes Pemprov Jawa Tengah, Yulianto Prabowo yang dalam sidak ini ikut mendampinginya.

Yulianto langsung menelepon RS terdekat dan mendapatkan informasi bahwa RSUD Kelet masih tersedia tempat tidur sebanyak 30 kamar.

"Langsung dibawa ke sana saja pak. Ayo sekarang, telpon ambulans bawa ke sana. Saya minta pak Dirut yang turun langsung," tegas Ganjar.

Tidak hanya melihat pasien yang terlantar, Ganjar juga mendapatkan keluhan beberapa keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan jenazahnya lambat ditangani. Bahkan, mereka mesti menunggu hingga 9 jam.

"Saya sudah menunggu dari jam 3 pagi, Pak. Tolong, saya minta dipercepat. Kasihan kakak saya," pinta salah satu keluarga pasien.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Beri Instruksi Khusus Terkait Penanganan Covid-19 di Brebes

Ganjar langsung memanggil kembali Bambang dan para perawat yang menangani pasien meninggal. Diketahui, mereka kekurangan SDM karena jumlah pasein meninggal ada tujuh orang.

"Tolong carikan tenaga tambahan. Bisa cari ormas atau apa saja untuk pemulasaraan. Pak Dirut, tolong SOP-nya diperbaiki. Saya minta hari ini ada perbaikan," ujar Ganjar.

Ganjar menilai, Jepara adalah salah satu daerah yang jadi perhatian selain Kudus, Pati, Demak dan lainnya. Rumah sakit di Jepara juga mulai penuh.

Lagi-lagi, Ganjar langsung memanggil Dirut rumah sakit dan perawat yang menangani pasien meninggal. Dari keterangannya, diketahui mereka kekurangan SDM karena jumlah pasien meninggal ada tujuh orang.

"Maka kami siapkan rumah sakit lain untuk mendukung. Di RSUD Kelet itu masih ada, 30 ruangan. Saya minta rumah sakit perbaiki SOP," ucapnya.

Pihaknya juga akan memberikan dukungan penuh kepada Jepara dengan penambahan SDM, obat-obatan dan sarana penunjang lainnya yang akan terus dilakukan.

"Saya mohon dukungan masyarakat, tolong jangan sepelekan. Ayo hindari kerumunan, tempat keramaian, event dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan tunda dulu semuanya. Saya mohon masyarakat memberikan dukungan pada nakes kita, karena semua sudah kecapekan bahkan ada yang sudah kena," tutup Ganjar.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler