Ganjar Pranowo Minta Kota Semarang Bantu Penanganan Covid-19 di Kudus

28 Mei 2021, 16:34 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, meminta Kota Semarang bantu penanganan covid-19 di Kabupaten Kudus /Media Purwodadi/ Humas Pemprov/

 

Media Purwodadi- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, meminta Kota Semarang bantu penanganan covid-19 di Kabupaten Kudus.

Ganjar mengajak Kota Semarang yang memiliki tenaga medis lebih banyak, gotong royong membantu Kabupaten Kudus agar lebih maksimal menangani pasien.

Ajakan Ganjar diungkapkan paska kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Kabupaten Kudus yang awalnya masuk zona orange, saat ini berubah menjadi zona merah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kudus.

 Baca Juga: Tidak Hanya Untuk Gaya, Portal dan Media Sosial Bisa Beri Uang. Bagi Pemula Begini Caranya

Dirinya terus berkoordinasi dengan Bupati Kudus terkait lonjakan covid-19.

"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta reportnya harian. Ini sedang kami pantau terus," katanya ditemui di rumah dinasnya, Jumat (28/5).

Selain tenaga medis, penambahan tempat tidur pasien di rumah sakit maupun isolasi dilakukan di Kudus. Tempat isolasi terpusat juga sudah ditambah.

"Nanti dibackup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang)," jelasnya.

 Baca Juga: Pak Ogah Sakit. Kondisinya Memprihatinkan dan Hutang Rp 3,5 juta

Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu lanjut Ganjar juga sudah disiapkan.

 Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus," katanya.

 Baca Juga: Wakapolres Grobogan Ajak Masyarakat Terapkan Moderasi Beragama

Sebenarnya lanjut Ganjar, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus.

Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.

Setidaknya lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Diantaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.

"Untuk Cilacap ada varian baru.  Permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," tegasnya.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Kenang Suzuki Satria Tunggangannya Selama Kuliah di Jogja

Ganjar mengucapkan terimakasih karena Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas yang memutuskan untuk menutup dan dilakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan.

 Menurutnya, langkah itu adalah langkah tepat dilakukan untuk menurunkan penularan.

"Saya terimakasih Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas," kata Ganjar.

"Ditutup. Maka saya minta ditutup. Artinya kita butuh dukungan masyarakat hari ini. Jangan sampai kasus yang terjadi di Kudus terjadi di tempat lain," tegasnya.

Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga.

 Sebab prediksinya benar, bahwa setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.

 Baca Juga: Ikut Tanggapi Keluh Kesah Tere Liye, Raditya Dika Cerita Pernah Merasakan Bukunya Dibajak

"Maka ini warning untuk semuanya. Saya minta semua kepala daerah hati-hati. Semua kerumunan yang sifatnya keramaian tolong dibatasi dan diperketat," tambahnya.

" Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup!. Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro sudah membantu. Mereka sudah mengambil tindakan tegas dan masyarakat harus mendukung. Maka kita harus mengambil tindakan tegas itu," tegas Ganjar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, meminta Kota Semarang bantu penanganan covid-19 di Kabupaten Kudus***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler