5 Keistimewaan Hari Tasyrik, Yang Jatuh Pada Tanggal 11, 12, 13 Juli 2022. Umat Muslim Bisa Lakukan Hal Ini

- 4 Juli 2022, 14:37 WIB
5 Keistimewaan Hari Tasyrik, Jatuh Pada Tanggal 11, 12, 13 Juli 2022
5 Keistimewaan Hari Tasyrik, Jatuh Pada Tanggal 11, 12, 13 Juli 2022 /Pixabay/


Media Purwodadi – Hari tasyrik merupakan hari raya umat Islam yang jatuh setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13 pada bulan zulhijjah menurut kalender Islam.

Pada hari tasyrik tersebut para jamaah yang sedang menunaikan ibadah haji telah sampai atau berada di Mina.

Hari tasyrik merupakan hari yang diharamkan umat Muslim untuk berpuasa, biasanya terjadi pada bulan Zulhijah kalender Islam, tepatnya tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Agar Ginjal Sehat, Jangan Lakukan 8 Kebiasaan Buruk Ini. Berikut Penjelasan dari dr Zaidul Akbar

Hari Raya Idul Adha akan dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijah 1443 H, sehingga hari tasyrik akan jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijah 1443 H.

Berdasarkan keputusan Kementerian Agama (Kemenag), awal Zulhijah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. Sehingga Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Dengan demikian, hari tasyrik Idul Adha 2022 pada kalender Masehi akan jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Juli 2022.

Meskipun umat Muslim diharamkan berpuasa pada hari tasyrik, tapi hari tasyrik memiliki keistimewaan di dalamnya.

Sehingga umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan sunah pada hari tasyrik tersebut.

Beberapa amalan yang bisa dikerjakan umat Muslim pada hari Tasyrik antara lain :

1. Memperbanyak Dzikir
Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir pada saat hari tasyrik , baik saat sedang beraktivitas maupun setelah melaksanakan salat wajib.

Amalan mulia berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan kurban.

Sedangkan umat Muslim yang sedang menunaikan ibadah haji disarankan untuk berdzikir dan takbir ketika melempar jumroh pada hari tasyrik .

"Bertasbihlah kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan. Tetapi barang siapa yang tergesa-gesa pergi dalam dua hari, maka tidak mengapa baginya, dan barang siapa yang tetap tinggal, tidak mengapa baginya, jika tujuannya adalah untuk berbuat kebaikan. Maka bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan dikumpulkan kepada-Nya,” (QS. Al-Baqarah: 203).
 
2. Memperbanyak Rasa Syukur
Perbanyak rasa syukur yang dilakukan pada hari tasyrik dengan berbagai kenikmatan yang didapat, berupa makanan, minuman dan ketenangan hati dari Allah SWT.

Memperbanyak rasa syukur bisa membuat nikmat yang diterima pada hari tasyrik terasa lebih bermakna.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Senin 4 Juli 2022 : Kondisi Reyna Semakin Memprihatinkan, Bagaimana Sikap Andien?

3. Menjalankan Kurban
Salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Allah SWT adalah dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha.

Amalan sunah ini dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu melaksanakannya.

Sedangkan waktu yang dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban adalah pagi hari setelah melaksanakan salat Ied dan tiga hari setelah Idul Adha yang disebut dengan hari tasyrik.

Sementara hewan yang bisa digunakan untuk kurban di Indonesia adalah kambing, sapi, domba dan kerbau.

Umat Muslim bisa memilih jenis hewan yang akan dikurbankan sesuai dengan kemampuannya.

4. Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir.
Ibnu Hajar Al-Asqalani pada akhir pembahasan amal pada Hari tasyrik mengutip riwayat hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir.

“Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, ‘Perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik,’” (QS : Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/529)

5. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman
Pada saat hari tasyrik, jemaah haji di Tanah Suci melakukan kegiatan melempar jumrah serta tawaf terakhir di Masjidil Haram.

Keistimewaan ini juga bisa dijadikan sebagai perayaan bagi umat muslim. Sehingga Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk berpuasa selama tiga hari untuk menikmati makanan dan minuman.

“Hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan dan minum (yaitu berpesta),” (HR. Muslim).***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x