Berikut Niat Puasa Ramadhan dan Ayat Alquran yang Menjelaskan Tentang Kewajiban Puasa Ramadhan

- 1 April 2022, 12:10 WIB
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadhan.
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadhan. /Pexels/thirdman/

Media Purwodadi – Puasa Ramadhan menjadi salah satu momentum yang dinantikan oleh umat Muslim di dunia.

Dan banyak yang bertanya-tanya kapan puasa Ramadhan dimulai. Kecuali pihak Muhammadiyah yang telah menentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada Sabtu 2 April 2022.

Meski demikian, penetapan puasa Ramadhan setiap tahunnya menunggu keputusan sidang isbat oleh pemerintah.

Namun sebagai persiapan hari pertama puasa Ramadhan, adalah mengetahui niat dan ayat Alquran yang menjelaskan tentang kewajiban puasa Ramadhan.

Baca Juga: Cerita Kliwon Saat Sang Anak Lulus SMKN Jateng dan Lolos Seleksi Jadi Polwan Ini Bikin Terharu

Jika diri sudah mempersiapkan ibadah puasa dengan baik, maka dalam menjalankan puasa pun dengan penuh kekhidmatan dan ketenangan.

Berikut niat puasa Ramadhan yang biasanya dilafazkan setelah menunaikan ibadah sholat tarawih.

Niat Puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shouma ghodin ‘an adaai fardhu syahri romadhoona hadzihissanati lillaahi ta’aalaa”

Artinya: Saya berniat puasa esok hari, untuk menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadhan tahun ini, fardhu (wajib), karena Allah Ta’aalaa.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Tumbang Karena Cedera Kaki, Azka Corbuzier Berhasil Menangkan Pertandingan Tinju

Puasa merupakan rukun Islam ketiga dan diwajibkan kepada setiap muslim beriman untuk menjalankan puasa Ramadhan. Ketetapan itu hadir dalam ayat Alquran.

Salah satunya Surah Al-Baqarah Ayat 183, yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.

Atas kasih sayang dan sifat Maha Pemurah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kewajiban puasa tidak mengekang bagi umat Islam yang sedang melakukan perjalanan jauh atau dalam kondisi sakit.

Keterangannya tertulis dalam Surah Al-Baqarah Ayat 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: Beberapa hari yang ditentukan untuk berpuasa adalah di bulan Ramadhan, yaitu bulan waktu diturunkannya Alquran sebagai pedoman bagi manusia dan penjelasan di dalamnya mengenai petunjuk dan pembeda yang hak dan yang batil. Karena itu, barang siapa yang ada di bulan itu hendaklah ia berpuasa dan barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, wajiblah ia berpuasa kembali di hari lain sebanyak puasa yang ditinggalkannya.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: Alquran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah