Bulan Ramadhan Tiba, Berikut Panduan Ibadah Selama Bulan Puasa dari MUI mulai Sholat Tarawih hingga Takbir

- 31 Maret 2022, 17:57 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) terbitkan panduan ibadah Ramadhan 1443 Hijriyah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) terbitkan panduan ibadah Ramadhan 1443 Hijriyah /mui.or.id/


Media Purwodadi – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan panduan tata cara ibadah Ramadhan 1443 hijriyah atau tahun 2022.

Panduan ibadah Ramadhan yang dikeluarkan MUI ini membahas berbagai ketentuan pelaksanaan ibadah seperti, sholat Tarawih hingga takbir Ramadhan.

Panduan ibadah ini mengacu pada fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan ibadah dalam situasi Terjadi Wabah Covid-19 dan kondisi wabah Covid-19 yang sudah terkendali.

Dilansir mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com dari antaranews.com. panduan ibadah Ramadhan ini ditanda tangani pimpinan MUI dan Komisi Fatwa pada Rabu, 30 Maret 2022.

Pada panduan ibadah terbaru, umat muslim wajib menyelenggarakan sholat Jumat dan merapatkan shaf saat sholat berjamaah.

Selanjutnya, penggunaan masker bagi seseorang yang akan menjalankan ibadah sholat berjamaah untuk menjaga diri agar tidak tertular Covid-19 hukumnya boleh dan tidak makruh.

Selain itu, umat Islam memperbanyak syiar. Seperti, sholat Tarawih, tadarus Al Quran, pengajian, itikaf dan qiyamul lail.

"Umat Muslim juga harus memperbanyak ibadah, istighfar, dzikir, shalawat, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya, khususnya dari wabah COVID-19," demikian bunyi panduan tersebut.

Panduan ibadah selanjutnya menyebutkan bahwa, Untuk kepentingan pewujudan kekebalan kelompok (herd immunity), umat Islam yang sedang berpuasa boleh melakukan vaksinasi dengan vaksin yang halal.

Selanjutnya, tes swab, baik lewat hidung maupun mulut, untuk deteksi Covid-19 saat berpuasa tidak membatalkan puasa.

Maka dari itu, umat Islam yang sedang berpuasa boleh melakukan tes swab, demikian juga rapid test dengan pengambilan sampel darah.

Demi meningkatkan kepedulian sosial umat Islam diimbau untuk memperbanyak infak, sedekah, dan berbagi untuk berbuka puasa.

Agar zakat fitrah dan zakat mal dapat dimanfaatkan lebih optimal, setiap umat muslim yang terkena kewajiban zakat, boleh menunaikan zakat fitrah dan menyalurkannya sejak awal Ramadhan tanpa harus menunggu malam Idul Fitri.

Zakat mal boleh ditunaikan dan disalurkan lebih cepat tanpa harus menunggu satu tahun penuh apabila telah mencapai nisab.

Terakhir, umat Islam diimbau untuk mensyiarkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil menyeru keagungan Allah SWT, mulai dari tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan hingga menjelang dilaksanakannya sholat Idul Fitri.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x