Kunci Terkabulnya Doa Terkandung dalam Surah Al-Fatihah Menurut Kacamata Ustadz Adi Hidayat

- 16 November 2021, 21:40 WIB
Ustadz Adi JHidayat dalam pemaparannya terkait Surah Al Fatihah.
Ustadz Adi JHidayat dalam pemaparannya terkait Surah Al Fatihah. /tangkapan layar YouTube Ustadz Adi Hidayat Official.



Media Purwodadi -Setiap permohonan yang dilakukan oleh muslim pada Allah SWT disampaikan dalam bentuk doa, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.

Seorang hamba pasti menginginkan doanya cepat dikabulkan, tidak ada seorang pun umat yang menginginkan doanya ditolak Allah SWT.

Adakalanya seorang muslim merasa sudah banyak berdoa, namun tidak segera dikabulkan. Padahal sebenarnya Allah selalu mendengar dan mengabulkan doa umatnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Tidak Malas Beribadah? Berikut Ustadz Adi Hidayat Berikan Triknya

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam channel Youtube Adi Hidayat Official, tentang hal yang harus dilakukan agar doa cepat dikabulkan Allah SWT.

Mubalig kelahiran Pandeglang ini juga menjelaskan bahwa terdapat korelasi antara mengerjakan salat dengan benar serta terkabul doa dengan cepat.

Surah Al - Fatihah diturunkan Allah SWT sebagai kunci bagi siapa yang ingin dibukakan pintu-pintu kebajikan.

Menurutnya, banyak orang yang tidak memahami sifat khusus terkait makna Al-Fatihah. Bacaan itu hanya dianggap sebatas lisan saja dan tidka bersumber dari hati.

Merujuk pada QS Al - Fatihah ayat 5 yang berbunyi, “Hanya Engkaulah (ya Allah) yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami minta pertolongan.

Ustadz Adi Hidayat kembali menjelaskan bahwa, “Ini perjanjian antara ‘Aku’ (Allah) dengan ‘hamba-Ku’. Jika benar, apapun yang ‘hamba-Ku’ minta akan ‘Aku’ kabulkan.”

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat atau UAH: Baca Satu Surah Ini Saat Sakit Karena Bisa Jadi Obat Segala Penyakit

Ustadz Adi juga menjelaskan ada tiga jenis doa umat yang dikabulkan Allah SWT, antara lain yakni

1. Doa yang diminta langsung dijawab, contohnya yakni doa Nabi Zakaria AS yang meminta untuk diberikan anak.

Saat itu Nabi Zakaria AS sudah berusia lanjut, sedangkan istrinya sudah memasuki masa menopause. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS dengan memberikan istrinya kehamilan.

2. Doa yang minta saat sanggup baru diberikan, contohnya Nabi Muhammad SAW meminta kiblat baru ke Ka’bah yang baru dikabulkan tiga tahun setelah hijrah. Artinya, Allah SWT ingin menjawab doa sampai siap untuk itu.

3. Doa yang diminta A, namun Allah SWT menjawabnya dengan B. Artinya, bahwa permintaan umatNya tidak sesuai dengan kebutuhannya waktu itu.

Allah SWT memberi dan menjawab doa sesuai dengan kebutuhan. Tidak jarang kebutuhan itu menyampaikan pada keinginan.

Kunci doa cepat terjawab selalu berbanding lurus dengan ibadah. "Jika ingin dipercepat iyya kanastain, maka tingkatkan iyya kana'budu. Na'bud, ibadah naik, maka balasannya akan cepat," lanjutnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat atau UAH: Baca Satu Surah Ini Saat Sakit Karena Bisa Jadi Obat Segala Penyakit

Ayat ihdhinasshirathal mustaqim, secara tekstual ayat keenam dari QS Al - Fatihah memiliki arti “Tunjukilah (hati) kami ke jalan yang lurus.”

Ustadz Adi menjelaskan, ihdhina berasal dari kata hidayah. Jamaknya disebut dengan hudan. Menurutnya, hidayah tidak hanya memiliki satu makna.

"Maknanya bisa satu, dua, tiga, atau empat. Kalau semua (hida yah) dikumpulkan, maka menjadi jamak dan disebut dengan hud an," jelasnya.

Artinya, Allah SWT menerangkan kepada seluruh hamba-Nya. Permohonan utama seorang hamba adalah hidayah, yang akan mengantarkan seorang hamba pada tingkat tertinggi dalam kehidupan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x