Renungan Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Jangan Lakukan Body Shaming Terhadap Sesama, Berikut Penjelasannya

5 April 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi gadis yang menyendiri setelah menerima body shaming dari lingkungannya. /RyanMcGuire / PIXABAY.

Media Purwodadi – Setiap orang menyukai bercanda bahkan Nabi juga menyukainya karena dapat mengundang tawa dan juga kebahagian.

Namun, bercanda terhadap sesama harus dibatasi di zaman yang serba modern ini. Tujuannya agar kita sendiri tidak merasakan sakit hati.

Adanya batasan akan bercandaan dan gurauan memiliki tujuan agar kita sendiri tidak merasa sakit hati, seperti yang  banyak terjadi, yakni makin maraknya body shaming atau mencela fisik seseorang.

Baca Juga: Warung Dona, Ajak Kaum Ibu Melakukan Kegiatan Produktif Sekaligus Berdonasi Masyarakat yang Membutuhkan

Mencela fisik terkadang bisa jadi hanya basa-basi saat nongkrong, untuk mencairkan suasana hingga bercanda yang kelewatan yang menjadikan ini kebiasaan buruk yang dapat menyakiti hati seseorang.

Lalu, kemajuan teknologi informasi makin maju dibarengi dengan kemudahan sesorang untuk berinteraksi dengan orang lain yang bahkan tidak kita kenal.

Dari sini juga body shaming makin sering terjadi dan bahkan seringkali diwajarkan oleh banyak orang dan pengguna teknologi.

Padahal selain hal ini merupakan perilaku yang buruk dan dilarang dalam Islam ini juga dapat mempengaruhi emosi seseorang.

Menurut Thobib Al Asyhar yang dilansir dari laman resmi Kementerian Agama mengungkapkan, pandangan Islam jelas, Body Shaming itu masuk kategori haram karena bisa merusak persaudaraan.

“Bukankah kita harus saling menghormati. Memang manusia di dunia ini tidak ada yang sama dari sisi penciptaan, minimal sidik jarinya beda,” ungkap Thobib Al Asyhar.

“Orang yang mirip identik sekalipun, secara fisik tidak sama persis. Karenanya, Islam menekankan pentingnya kita menerima apapun "bentuk" manusia sebagai sebuah realitas ciptaan Tuhan yang patut dihargai,” tambah penulis buku Fikih Gaul ini.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi RCTI Selasa, 5 April 2022: Amanah Wali S6, Hafiz Indonesia 2022, Kultum, Ikatan Cinta

Thobib juga menjelaskan, Allah dalam Al-Quran telah memberikan pengajaran lewat Surat Al-Hujurat: 13.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS: Al-Hujurat: 13)

Dalam tulisannya tersebut, Thobib menjelaskan bahwa ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda, bersuku bangsa, dengan perbedaan warna kulit, rambut, mata, hidung, dan bentuk tubuh.

“Atas keragaman itu, Tuhan meminta kepada kita untuk saling memahami, saling mengenal, dan tidak saling menghina,” tulisnya.

Sama halnya yang dijelaskan pada ayat 11 Surat Al Hujurat yang tertulis bahwa :

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka."

"Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan."

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi TRANS TV Selasa, 5 April 2022: GRAMMY AWARDS Special Performance Boyband K-Pop BTS

"Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Terlihat jelas dalam surat tersebut mengungkapkan bahwa kita tidak boleh mencela orang lain dengan gelar atau kalimat yang tidak pantas karena bisa saja orang yang kita cela lebih baik dari pada diri kita.

Kemudian dijelaskan juga, kita tidak boleh mencela diri sendiri dengan kalimat yang buruk karena dinilai kita tidak mensyukuri apa yang telah Allah berikan.

Perbuatan buruk bila dilakukan dapat menjadikan kita dosa karena telah menyakiti hati seseorang melalui ejekan fisik.

Maka dari itu perlahan kita harus hilangkan perilaku buruk mengejek fisik seseorang atau biasa disebut body shaming agar kita juga tidak menyesal nantinya.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler