Pihaknya juga mengingatkan ketika ada bayu yang baru lahir agar dipantau berat badan dan tinggi badannya.
“Lalu ketika bayi lahir dipantau berat badan dan tinggi badan. Jangan lupa diberkan ASI minimal sampai enam bulan,” sarannya.
Tanggungjawab untuk memberikan gizi yang seimbang harus diberikan pada seluruh pihak yang berada di sekitar ibu yang sedang hamil.
Misalnya suami diberikan edukasi agar tidak hanya sibuk mencari nafkah, tetapi juga mengerti bahan makanan apa yang dibutuhkan untuk istrinya yang sedang hamil dan menyusui.
"Orang tua dan tetangga sebaiknya juga memberikan dukungan kepada ibu hamil atau yang sedang menyusui,” kata Edy Wuryanto.
Baca Juga: Raih Medali Emas di Ajang SEA Games Kamboja, Penggemar Tunggu Timnas U22 Indonesia Pawai Sejak Subuh
Pihaknya berharap, prevalensi stunting di Blora bisa turun sesua dengan target nasional, yakni 14 persen.
Penurunan stunting ini memiliki manfaat jangka panjang dan diprediksi pada 2035 Indonesia mulai mengalami bonus demografi.
Artinya, yang dalam waktu dekat ini lahir, akan menjadi remaja atau dewasa muda pada tahun tersebut. Edy Wuryanto menyatakan dengan menurunkan angka stunting sekarang maka generasi muda di 2035 akan memiliki daya saing yang baik.
“Ini untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Blora juga,” ungkapnya.***