Awas. Uang Palsu Produksi Sukoharjo Ada Serat dan Lolos Sinar Ultraviolet. Polda Jateng Sita Rp 1,26 Miliar

- 2 November 2022, 11:50 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menunjukan uang palsu yang diproduksi di Sukoharjo. Foto: Media Purwodadi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menunjukan uang palsu yang diproduksi di Sukoharjo. Foto: Media Purwodadi /Humas Polda Jateng

Kapolda Jateng menambahkan, tidak saja merugikan warga, namun peredaran uang palsu juga berpotensi menyebabkan inflasi di tengah krisis global.

“Ini jadi hal yang luar biasa karena disaat isu global terkait dengan inflasi baik secara internasional dan nasional, upal jadi menarik yang dimanfaatkan oknum tertentu sehingga berdampak membanjiri wilayah kita yang berakibat inflasi itu sendiri,” tutur Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Pakai Modus Penataan Lahan, Polda Jateng Ungkap Kerugian Illegal Mining Capai Rp7 Miliar

Irjen Ahmad Luthfi menerangkan, pengungkapan uang palsu menggunakan metode scientific yang dikombinasikan dengan hasil pengembangan di lapangan.

Dengan cara tersebut, tambah Kapolda Jateng, petugas berhasil mengungkap sejumlah TKP peredaran dan produksi uang palsu di beberapa propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.

“Pengungkapan di Jateng sendiri ada 4 TKP dengan (mengamankan) 5 tersangka serta barang bukti senilai Rp. 1,26 Milyar," urai Kapolda Jateng.

Baca Juga: Polda Jateng Gulung 23 Aksi Illegal Mining dan Sita 70 Barang Bukti. Kerugian Capai Rp7 Miliar

"Pengungkapan di Jawa Tengah menjadi penting karena merupakan TKP produksi uang palsu. Jadi omzet percetakannya sangat luar biasa sekali,” jelas Kapolda Jateng.

5 tersangka tersebut berinisial SU asal Semarang, R asal Klaten, S asal Banyumas, IM asal Karanganyar (pemilik percetakan), dan IS asal Jakarta. 

Kelima pelaku, urai Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memiliki peran berbeda mulai dari designer, sablon, operator cetak hingga marketing yang mengedarkan. 

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah