Cek Fakta Insiden Penembakan Istri Anggota TNI : Korban Bukan Selingkuh, Kopda M Ternyata Punya Pacar

- 25 Juli 2022, 13:40 WIB
Lima pelaku melakukan penembakan atas perintah Kopda M.
Lima pelaku melakukan penembakan atas perintah Kopda M. /dok Media Purwodadi / Wahyu Prabowo.


Media Purwodadi – motif penembakan istri anggota TNI akhirnya terungkap. Korban bernama Rina Wulandari ini ternyata tidak selingkuh, melainkan Kopda M, suaminya sendiri.

Diketahui, Kopda M merupakan suami Rina Wulandari yang menjadi otak pelaku dari penembakan yang terjadi di Grand Cemara, Banyumanik, Kota Semarang, pada Senin, 18 Juli 2022.

Kopda M rupanya berselingkuh dengan salah satu wanita berinisial W yang juga menjadi saksi dalam insiden penembakan tersebut.

Baca Juga: Istri Tentara Korban Penembakan di Semarang Tetap Hidup Bukan Punya Ilmu Kebal, Ternyata Ini Alasannya

W sendiri merupakan salah satu karyawan di sebuah usaha judi yang berada di Kota Semarang. Kopda M berselingkuh dengan W hingga akhirnya gelap mata dan berupaya untuk melakukan usaha pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Sebelum penembakan terjadi, Kopda M memerintahkan kepada Agus alias Gondrong, salah satu pelaku, untuk melakukan pemukulan dengan sangkur. Selain itu, korban juga pernah diminta untuk minum racun kecubung.

Namun, Rina Wulandari selalu lolos dari usaha pembunuhan suruhan Kopda M tersebut. Hingga akhirnya pelaku memerintahkan untuk melakukan penembakan terhadap korban pada Senin, 18 Juli 2022.

Usaha penembakan ini akhirnya berhasil dieksekusi pada Senin, 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Grand Cemara, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Insiden penembakan yang menyasar pada korban yakni Rina Wulandari ini memang terlaksana, namun korban selamat dari maut lantaran eksekutor memilih untuk menembak perut.

Korban dibawa ke sebuah RS yang ada di Banyumanik. Selang beberapa saat setelah insiden, Kopda M memberikan uang senilai Rp120 juta kepada S alias Babi yang menjadi eksekutor sebagai upah penembakan tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem FF Senin, 25 Juli 2022 : Ayo Segera Klaim Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan

“Dapat upah Rp120 juta untuk menembak. Minta ditembak di kepala. Uang sudah diterima dan dibagi, masing-masing Rp24 juta,” aku pelaku Babi, saat dihadirkan dalam Konferensi Pers tersebut.

Sementara itu, pelaku lain yakni Dwi mengaku senjata api yang dipergunakan sebagai sarana tersebut adalah milik rekannya yang berada di Kalimantan.

“Jenis apa saya tidak tahu. Saya dititipi teman dan teman saya ini ada di Kalimantan,” ujar Dwi.

Hingga saat ini, otak pelaku penembakan yaitu Kopda M sedang dalam pengejaran petugas. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta agar Kopda M segera menyerahkan diri sebelum timnya melakukan tindakan tegas.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x