Motif Penembakan Istri Tentara di Semarang Ternyata Berlatar Belakang Perselingkuhan

- 25 Juli 2022, 11:15 WIB
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan terkait penembakan terhadap istri anggota TNI.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan terkait penembakan terhadap istri anggota TNI. /dok media purwodadi / wahyu prabowo

Media Purwodadi – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan kronologi penangkapan para pelaku yang terlibat dalam insiden penembakan terhadap istri anggota TNI yang terjadi pada Senin, 18 Juli 2022.

Dalam Konferensi Pers tersebut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan penangkapan terhadap para pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI tersebut berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh petugas.

Diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, penangkapan terhadap para pelaku ini berdasarkan tahapan pengembangan kasus.

Baca Juga: Polda Jawa Tengah Gelar Konferensi Pers Terkait Penembakan Istri Tentara, Penjagaan di Sekitar Lokasi

Pasca insiden penembakan tersebut, korban RW kemudian dilarikan ke RS Hermina. Pada saat itu juga, suami korban yakni Kopda M sempat mengantarkannya ke RS Hermina yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik.

Kemudian, keesokan harinya sang suami menghilang hingga kini. Penyelidikan terus dilakukan oleh Tim Resmob Polrestabes Semarang hingga berhasil menangkap keempat pelaku yang terlibat dalam insiden penembakan terhadap istri anggota TNI tersebut.

“Dari pengembangan tersebut, dikembangkan ke suami korban sebagai pesuruh. Kita imbau suami korban segera menyerahkan diri, sebelum tim melakukan tindakan tegas,” jelas Kapolda  Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam Konferensi Pers, di Mapolda Jateng, Senin 25 Juli 2022.

Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan, motif dari penembakan tersebut adalah pelaku utama yang tidak lain perselingkuhan.

“Perencanaan penembakan meleset. Awalnya direncanakan pada pukul 11.00 WIB, jam 08.00 WIB baru direncanakan. Pelaku yakni suami korban memerintahkan Babi (eksekutor), tidak hanya ditembak,” jelas Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Begini Detik-detik Penangkapan Eksekutor Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Ditangkap di Dalam Rumah

Sebelumnya, korban RW ini sempat disantet dan diracun oleh Kopda M, yang tidak lain adalah suami korban karena telah memiliki pacar atau berselingkuh.

“Korban masih tetap hidup kendati sudah disantet, diracun hingga ditembak,” ungkap Ahmad Luthfi.

Saat ini korban RW masih dalam perawatan intensif oleh tim medis di sebuah RS di Kota Semarang. Kapolda berharap, pelaku utama yakni Kopda M segera menyerahkan diri sebelum adanya penindakan tegas oleh Tim.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x