Tradisi Dugderan Tanpa Arak-Arakan, Walikota Semarang Berpesan Warga Saling Menghormati Selama Bulan Ramadhan

- 31 Maret 2022, 21:40 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi tabuh bedug dalam rangkaian tradisi dugderan, Kamis 31 Maret 2022.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi tabuh bedug dalam rangkaian tradisi dugderan, Kamis 31 Maret 2022. /dok Humas Pemkot Semarang.

“Tarawih keliling boleh, tarawih ke tempat ibadah boleh, asal prokesnya dipastikan panjenengan sudah dilakukan,” paparnya.

Hendi juga mengingatkan agar masyarakat yang tidak menjalankan puasa, harus tetap melakukan toleransi untuk menghormati yang sedang berpuasa.

Baca Juga: Kode Redeem Clash of Clans Jumat, 1 April 2022: Segera Klaim Kodenya dan Menangkan Permainan Anda

Walikota Semarang ini juga mengingatkan kepada mereka yang berpuasa juga harus menghormati orang yang tidak berpuasa.

Hendi meminta agar toleransi sesama masyarakat terus dijalankan misalnya dengan tidak melakukan sweeping di restoran atau tempat makan di siang hari.

"Mudah-mudahan kegiatan selama Ramadhan ini berjalan baik lancar, pasokan sembakonya juga baik sehingga harganya tidak membumbung terlalu tinggi. Jadi kami pastikan pemerintah akan menjaga hal tersebut," tambah Hendi.

Sebagai informasi, saat ini Kota Semarang berstatus PPKM level 2. Hendi berharap, kegiatan masjid dapat terjaga dengan kapasitas 75 persen dengan penerapan prokes yang ketat.

Meski demikian, Hendi meyakini, Kota Semarang sudah dapat berstatus level 1 dengan melihat sejumlah indikator yang mempengaruhi penentuan level.

Pihaknya menjelaskan untuk menunggu hingga Senin, 4 April 2022 pada saat Instruksi Mendagri sudah ada. Dirinya berharap, Semarang seperti yang ada pada analisis hari ini yaitu masih di level 1.***

Halaman:

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah