Tradisi Dugderan Tanpa Arak-Arakan, Walikota Semarang Berpesan Warga Saling Menghormati Selama Bulan Ramadhan

- 31 Maret 2022, 21:40 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi tabuh bedug dalam rangkaian tradisi dugderan, Kamis 31 Maret 2022.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi tabuh bedug dalam rangkaian tradisi dugderan, Kamis 31 Maret 2022. /dok Humas Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Sebelum bulan Ramadhan tiba, sebuah tradisi sering dilaksanakan di beberapa daerah. Termasuk di Kota Semarang.

Tradisi tersebut adalah Dugderan. Dalam tradisi ini, ada agenda penabuhan bedhug yang dilakukan oleh Walikota Semarang sebagai tanda akan tiba bulan Ramadhan di wilayah Kota Semarang.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi berkesempatan untuk menabuh bedug di tengah halaman Balai Kota Semarang, Kamis 31 Maret 2022.

Agenda Dugderan ini adalah kali kedua tidak menggunakan arak-arakan Warak Ngendhog yang merupakan tradisi dalam kegiatan Dugderan tersebut.

Meski tidak ada arak-arakan, namun tidak menjadi halangan masyarakat untuk menyaksikan secara daring lewat kanal YouTube yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Tingginya antusias masyarakat yang hadir untuk menonton langsung, Hendrar Prihadi berpesan agar protokol kesehatan tetap ditaati selama kegiatan prosesi berlangsung.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Jamaah Lintangsongo Kali Brug Grobogan Lakukan Doa Bersama

“Alhamdulilah meskipun belum bisa arak-arakan di jalan, tetapi sudah ada kemeriahan. Sekarang yang penting tetap prokes dan kita lihat juga masyarakat cukup antusias,” tambah Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, Kamis 31 Maret 2022.

Dengan kegiatan bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba, Hendi mengungkapkan masuarakat agar tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Pesan untuk masyarakat selama Ramadhan, saya berharap agar masyarakat kemudian bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan baik,” tambah Hendi.

“Tarawih keliling boleh, tarawih ke tempat ibadah boleh, asal prokesnya dipastikan panjenengan sudah dilakukan,” paparnya.

Hendi juga mengingatkan agar masyarakat yang tidak menjalankan puasa, harus tetap melakukan toleransi untuk menghormati yang sedang berpuasa.

Baca Juga: Kode Redeem Clash of Clans Jumat, 1 April 2022: Segera Klaim Kodenya dan Menangkan Permainan Anda

Walikota Semarang ini juga mengingatkan kepada mereka yang berpuasa juga harus menghormati orang yang tidak berpuasa.

Hendi meminta agar toleransi sesama masyarakat terus dijalankan misalnya dengan tidak melakukan sweeping di restoran atau tempat makan di siang hari.

"Mudah-mudahan kegiatan selama Ramadhan ini berjalan baik lancar, pasokan sembakonya juga baik sehingga harganya tidak membumbung terlalu tinggi. Jadi kami pastikan pemerintah akan menjaga hal tersebut," tambah Hendi.

Sebagai informasi, saat ini Kota Semarang berstatus PPKM level 2. Hendi berharap, kegiatan masjid dapat terjaga dengan kapasitas 75 persen dengan penerapan prokes yang ketat.

Meski demikian, Hendi meyakini, Kota Semarang sudah dapat berstatus level 1 dengan melihat sejumlah indikator yang mempengaruhi penentuan level.

Pihaknya menjelaskan untuk menunggu hingga Senin, 4 April 2022 pada saat Instruksi Mendagri sudah ada. Dirinya berharap, Semarang seperti yang ada pada analisis hari ini yaitu masih di level 1.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah