Media Purwodadi– Satuan Tugas (Satgas) pangan Polda Jawa Tengah melakukan berbagai upaya untuk memperketat potensi terjadinya penimbunan minyak goreng.
Antisipasi Polda Jateng dilakukan agar penimbunan sehingga terjadi kepanikan dan pemburuan minyak goreng oleh ibu-ibu tidak terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Tercatat, hingga saat ini tim satgas pangan Kepolisian Polda Jateng telah melakukan pengecekan di 150 lokasi yang tersebar di sejumlah kota dan kabupaten.
"Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter,” ungkap Kasubdit Indagsi AKBP Rosyid Hartanto mewakili Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson R Simamora, dalam rilisnya Sabtu 19 Maret 2022.
Baca Juga: Kurangi Kepanikan, Ibu-ibu Polda Jateng Kawal Khusus Operasi Pasar Minyak Goreng di Kota Semarang
“Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter," tambah AKBP Rosyid Hartanto.
Dalam pengecekan baik di toko modern maupun pasar tradisional, diketahui dalam pengecekan tim satgas Pangan Polda Jateng di sejumlah toko modern hingga Jumat 18 Maret 2022, beberapa ada yang kosong stok minyak goreng.
"Pada beberapa tempat kita temui toko modern yang tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok," tandas ungkapkan hasil tim Satgas Pangan Polda Jateng.
Kekosongan minyak goreng, ungkapnya, diakibatkan belum adanya pengiriman dari distributor. Namun dinyatakan, secara umum stok minyak goreng di Jawa Tengah masih tercukupi.