Belum Ada Covid-19 Varian Baru, Masyarakat Jawa Tengah Tetap Harus Waspada dan Tidak Menyepelekan

- 29 November 2021, 18:30 WIB
Masyarakat tetap diminta waspada dan tidak menyepelekan meski varian baru Covid-19 belum ditemukan di Indonesia.
Masyarakat tetap diminta waspada dan tidak menyepelekan meski varian baru Covid-19 belum ditemukan di Indonesia. /Pexels/polina-tankilevitch/

Media Purwodadi –  Masyarakat di wilayah Jawa Tengah tetap mengutamakan kewaspadaan dan tidak menyepelekan kendati varian baru Covid-19 baru belum ditemukan di daerah ini.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, dirinya sudah meminta kepada pihak terkait untuk mengambil sampel dan langsung dites dengan whole genome sequencing test.

Dengan alat tersebut, Ganjar Pranowo menjelaskan hal itu bisa menjadi alat untuk mendeteksi sejak dini ada tidaknya Covid-19 varian baru.

Baca Juga: PPKM Level 3 Berlaku Mulai 24 Desember 2021-2 Januari 2022, Ini 10 Poin Tentang Pariwisata Saat Libur Nataru

“Alhamdulilah, sampai akhir kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih delta yang baru belum ditemukan,” ungkap Ganjar Pranowo pada Senin 29 November 2021.

Ganjar Pranowo juga meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah agar tidak berhenti mengambil sampel secara random untuk dilakukan tes whole genome sequencing.

Perlu diketahui bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sudah mempunyai alat sendiri untuk mendeteksi sampel agar sejak dini bisa membantu untuk mendeteksi  jika adanya varian baru.

“Kita sudah punya alat sendiri. Alatnya sudah beli sendiri. Maka, saya minta agar diambil sampel secara random dan terus menerus. Tidak boleh berhenti, sehingga nanti diharapkan kita bisa bantu deteksi untuk varian baru sejak dini,” jelas suami Siti Atikoh ini.

Ganjar Pranowo mengapresiasi pemerintah pusat yang sudah melakukan pencegahan terkait potensi masuknya varian baru untuk Covid-19.

Ganjar mencontohkan yakni tidak menerima tamu, kawan dan mungkin juga keluarga dari daerah atau negara-negara tertentu yang terdapat varian baru.

“Tentu saja cara pencegahan yang sangat bagus. Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: 33 Personel Polres Semarang Dapat Penghargaan Atas Prestasi Kinerjanya

Pencegahan lain dilakukan dengan memperketat selurh pintu masuk dan tidak boleh ada demoralisasi di sana, mulai dari bandara dan pelabuhan.

Ganjar Pranowo menekankan keluar masuk harus melalui satu pintu yang diawasi dengan ketat. Pihaknya meminta maaf, sebab sebelumnya sudah pernah terjadi dan tidak ingin terulang kembali.

“Jangan sampai ada orang keluar dari airport dan pelabuhan dari pintu belakang. Semua harus lewat satu pintu depan. Kalau ini bisa dijaga, Insya

"Mohon maaf karena ini pernah terjadi sehingga jangan sampai ada orang keluar dari airport dan pelabuhan dari pintu belakang, semua harus lewat pintu depan," kata Ganjar Pranowo.

"Kalau ini bisa dijaga, Insyaallah kita bisa menjaga agar varian baru tidak masuk ke kita karena ini rentan sekali. Kita harus siaga dan tidak boleh meremehkan," tambahnya.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Selasa, 30 November 2021 Terlengkap, Ayo Buruan Klaim Sebelum Kehabisan

Sebagai informasi, WHO  telah menyebutkan bahwa adanya varian baru Covid-19 dengan jenis B.1.1.529 Omicron yang memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa diantaranya mengkhawatirkan.

Pernyataan resmi yang disampaikan WHO pada 9 November 2021 lalu menjelaskan varian tersebut teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia.

Peneliti menyebutkan varian Omicron lebih menular 500 persen daripada varian delta yang pernah terjadi di Indonesia.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah