Network
Media Purwodadi – Untuk yang ke 46 kalinya, gempa swarm kembali terjadi di wilayah Ambarawa dan sekitarnya.
Gempa ini terjadi pada Kamis 25 November 2021 sekitar pukul 00.10 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,8 dan berpusat di darat pada jarak 10 kilometer wilayah barat laut Kota Salatiga dengan kedalaman 11 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie dalam siaran persnya menjelaskan, dengan magnitudo tersebut, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi ini merupakan rangkaian aktivitas gempa swarm yang ke 46 di Ambarawa dan sekitarnya.
Baca Juga: Aktivitas Gempa Masih Terjadi di Wilayah Ambarawa, Sudah 39 Kali
“Dampak dari guncangan gempa swarm ini dirasakan di Ambarawa dalam skala intensitas II MMI atau getaran yang dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” jelas Setyoajie Prayoedhie.
Pihak Stasiun Geofisika Banjarnegara memberikan rekomendasi kepada masyarkaat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Namun, masyarakat diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Gempa Swarm Kembali Dirasakan Masyarakat di Wilayah Ambarawa, Hingga Kini Terjadi 38 Kali Terjadi
Masyarakat juga perlu untuk memastikan bangunan tempat tinggal yang cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum masuk ke dalam rumah.
Jenis gempa swarm yang terjadi di Ambarawa dan sekitarnya kali pertama terjadi pada Sabtu 23 Oktober 2021.
Gempa swarm kembali terjadi di wilayah Ambarawa dan sekitarnya pada Kamis 25 November 2021 dinihari sekitar pukul 00.10 WIB dan merupakan gempa yang ke 46 kali terjadi di wilayah tersebut.***
