Gempa Swarm Kembali Dirasakan Masyarakat di Wilayah Ambarawa, Hingga Kini Terjadi 38 Kali Terjadi

- 27 Oktober 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi gempa swarm yang terjadi ke 38 kali di Ambarawa.
Ilustrasi gempa swarm yang terjadi ke 38 kali di Ambarawa. /Tumisu / PIXABAY

Media Purwodadi – Gempa swarm kembali dirasakan oleh masyarakat di Ambarawa, Banyubiru dan sekitarnya pada Rabu 27 Oktober 2021.

Hingga pukul 16.19 WIB, total gempa swarm yang terjadi di wilayah Ambarawa ini sudah memasuki yang ke 38.

Sebelumnya, gempa swarm terjadi pada Rabu 27 Oktober 2021 pada pukul 04.20 WIB. Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie lewat siaran pers.

Baca Juga: Gempa Swarm Ambarawa Sudah Terjadi 35 Kali, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Guncangan gempa dengan M2,5 ini dirasakan masyarakat di wilayah Losari, Ambarawa dengan pusat di darat jarak 12 kilometer arah utara dengan kedalaman 4,5 kilometer.

Guncangan gempa swarm juga kembali terjadi pada pukul 16.19 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,4 dan berpusat di 9 kilometer barat daya Ambarawa dengan kedalaman 6 kilometer dan dirasakan di wilayah Banyubiru dan Jambu, Ambarawa.

Hal itu disampaikan Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat akun Instagram @daryonobmkg.

Masyarakat kembali diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Bahkan, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: Gempa Swarm, Jenis Gempa yang Terjadi di Wilayah Salatiga, Ambarawa dan Sekitarnya

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan banginan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” imbau Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie.

Gempa swarm kembali terjadi di wilayah Ambarawa dan sekitarnya. Total sudah 38 kali gempa swarm dirasakan masyarakat di wilayah tersebut.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x