Media Purwodadi – Sudah 35 kali, gempa swarm dirasakan masyarakat Ambarawa dan sekitarnya.
Terakhir, gempa berkekuatan M 2,7 yang berpusat di daerat pada jarak 16 kilometer arah tenggara Kabupaten Semarang terjadi pada pukul 14:43 WIB, Senin 25 Oktober 2021.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayodhie dalam siaran persnya mengungkapkan gempa yang terjadi merupakan bagian dari rangkauan aktivitas gempa swarm yang ke 35 terjadi di Banyubiru, Ambarawa dan sekitarnya.
“Dengan memperhatikan magnitudo, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa swarm yang ke 35,” jelas Setyoajie.
Baca Juga: Gempa Swarm, Jenis Gempa yang Terjadi di Wilayah Salatiga, Ambarawa dan Sekitarnya
Pihaknya juga menjelaskan, guncangan gempa swarm ini dirasakan di Ambarawa dalam skala intensitas II MMI.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung bergoyang. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambahnya.
Bahkan, Setyoajie mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 3,0 Terjadi di Wilayah Salatiga dan Sekitarnya Pada Dini Hari
Masyarakat juga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Gempa yang terjadi di Ambarawa, Banyubiru dan sekitarnya termasuk jenis gempa swarm. Total sudah 35 kali gempa swarm terjadi dan terasa di wilayah Ambarawa, Banyubiru dan sekitarnya.***