Network
Media Purwodadi – Setelah melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad seorang santri yang dilaporkan tenggelam di Kali Kuto, Kecamatan Weleri pada Minggu 14 November 2021.
Santri tersebut berhasil ditemukan sekitar pukul 10.10 WIB pada Selasa 16 November 2021 di aliran Sungai Kali Kutho, tepatnya di Dusun Sigendong, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia dengan jarak sekitar 8 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Berniat Menolong Seorang Nenek di Tengah Waduk, Pemuda 21 Tahun Asal Grobogan Ini Malah Tewas Tenggelam
“Korban ditemukan Tim SAR Gabungan di aliran Sungai Kali Kutho, tepatnya di Dusun Sigendong, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSI Weleri untuk dilakukan pemeriksaan medis, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan ditemukannya korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim yang terlibat kembali ke kesatuannya masing masing,” ungkap Heru Suhartanto.
Seorang santri bernama Muhammad Ilham Yanuar yang berusia 14 tahun dilaporkan tenggelam di Kali Kutho, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
Korban yang berdomisili di Dukuh Rowokiyong, Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang ini akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada Selasa 16 November 2021 sekitar pukul 10.10 WIB.
Baca Juga: Remaja 15 Tahun Penyandang Disabilitas Tewas Tenggelam Saat Mandi di Aliran Irigasi Kedungombo
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jasadnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Weleri.
Dari informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat korban bersama tiga santri Al Munawir menyeberang Sungai Kali Kutho dengan tujuan Kecamatan Weleri untuk membeli baju.
Awalnya, ketiga santri ini berhasil menyeberang karena aliran sungai sedang tidak deras. Namun, sekitar pukul 18.00 WIB, saat mereka pulang dan hendak menyeberang sungai tersebut, tiba tiba arus deras.
Ketiga santri ini hanyut. Dua diantaranya berhasil selamat karena berhasil menyelamatkan diri ke pinggir, sedangkan Muhamad Ilham Yanuar hanyut tenggelam.***
