Hadir Dalam Tadarus Komunikasi UIN Walisongo, Bupati Arif Rochman Paparkan Tiga Permasalahan di Wilayah Blora

13 April 2022, 20:05 WIB
Bupati Blora, Arif Rochman saat memberikan sambutan di kegiatan Tadarus Komunikasi, UIN Walisongo, Rabu 13 April 2022. /media purwodadi / andik sismanto.


Media Purwodadi
– Bupati Blora, Arif Rochman secara khusus mendatangi kegiatan tadarus komunikasi yang digelar UIN Walisongo Semarang, Rabu 13 April 2022.

Dalam kegiatan yang bertempat di Ruang Teater Lantai 4, Rektorat UIN Walisongo ini, sejumlah dosen, pimpinan serta ratusan mahasiswa hadir, terutama mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Blora.

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Blora ini memaparkan kondisi wilayah yang dipimpinnya saat ini dalam sambutannya.

Baca Juga: Masyarakat Brebes Antusias Saat Presiden RI Joko Widodo dan Ganjar Pranowo Datangi Pasar Bulakamba

Dari segi geografis, Arif Rcchman mengungkapkan sebagian besar wilayah Blora adalah hutan dengan potensi sumber dayya alam yang besar, seperti gas, minyak bumi, kayu jati dan sebagainya.

Meski demikian, Arif Rochman mengaku potensi besar ini ternyata belum mendapatkan pengelolaan yang baik karena ada tiga masalah yang mendasar, seperti infrastruktur, kemiskinan dan stunting.

Arif Rochman menegaskan, sebanyak tiga persoalan itu harus dapat berkurang selama dirinya menjabat sebagai Bupati Blora.

“Kunjungan saya kesini ini sebagai pembalasan dari kunjungan Rektor ke Blora beberapa waktu lalu," jelas Arif Rochman saat memberikan sambutan.

"Jadi, kunjungan sebelumnya harus dibalas,” tambah Arif Rochman.

Dalam sambutannya itu, Arif Rochman juga menjelaskan bahwa ada beberapa masyarakat Blora yang bertanya dengan pertanyaan yang membuatnya trenyuh.

“Masyarakat di Blora itu bilang pada saya, ‘pak kalau kurang makan, saya masih dapat minta minta ke keluarga atau ke tetangga. Tapi kalau jalannya rusak, itu minta siapa?” ungkap Bupati Blora.

Beberapa penjelasan satu per satu diungkapkan Bupati Blora Arif Rochman terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kabupaten Blora tersebut.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq mengapresiasi perhatian Pemerintah Blora yang bekerja sama secara aktif dengan universitas yang dipimpinnya itu.

Menurut Imam Taufiq, kunci dari kerja sama antara UIN Walisongo dan Pemerintah Kabupaten Blora adalah kolaborasi.

Baca Juga: Cara Membuka Aura Agar Wajah Menjadi Cantik dan Tampan dengan Doa Nabi Yusuf, Simak Penjelasan Berikut Ini

Kolaborasi yang dimaksud adalah Corporate Social Responsibility (CSR) yang wajib dikeluarkan dan dikelola Pemerintah Daerah.

Hasil pengelolaan ini nantinya akan disalurkan untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan sosial masyarakat Blora.

“Blora punya potensi besar, selain APBD ada juga CSR yang harus ada kombinasi dengan Pemda dan Perguruan Tinggi,” kata Imam Taufiq.

“PT harus dilibatkan karena PT punya resource yang mumpuni sehingga dapat diajak berkolaborasi pengembangan CSR dan objek pengembangan yang ada di masyarakat,” tambahnya.

Sementara terkait dengan jalan yang rusak, Rektor memaparkan, masyarakat meminta jalan rusak kepada Bupati untuk diperbaiki, padahal status jalan tersebut adalah jalan provinsi dan jalan nasional.

“Di masyarakat, jalan rusak semua minta ke bupati, padahal itu ada status jalan provinsi, jalan nasional. Jalan provinsi banyak yang rusak, nasional juga,” tambahnya.

Melihat hal itu, Imam Taufiq berharap, potensi besar yang dimiliki Kabupaten Blora harus dapat berkembang lebih baik, seperti peternakan sapi terbesar di Jawa Tengah, hasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah.***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler