Media Purwodadi – Insiden tanah longsor terjadi di wilayah Tawangmangu, Minggu 6 Februari 2022 sekitar pukul 17.45 WIB.
Insiden tanah longsor ini terjadi di bawah Resto D’ Lawu Bristo, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Dari informasi yang dihimpun, Sarjono (45), warga setempat menyaksikan bencana alam tanah longsor yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya tersebut.
Peristiwa bencana alam tanah longsor berawal dari hujan deras yang terjadi pada hari Minggu, 6 Februari 2022 pukul 15.15 WIB yang mengguyur wilayah Tawangmangu.
Baca Juga: Kepala IKN : Ahok, Hendi, Risma dan Anas? Keputusan di Presiden Jokowi
Sekitar pukul 17.45 WIB, Sarjono melihat 3 titik tanah longsor, lokasi tepatnya di bawah Resto D'Lawu Bristo.
Kemudian Sarjono melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tawangmangu karena adanya batu dan lumpur yang berserakan menutup jalan raya yang menghubungkan Magetan-Tawangmangu.
Langkah berikutnya saksi yang berprofesi sebagai petani tersebut melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Saksi menemukan seorang pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat batu dan lumpur yang menutupi bagian jalan.
Baca Juga: Luar Biasa, Model Asal Surabaya Ini Tampil di Milan Hingga Paris Fashion Week
Batu yang menghalangi jalan serta lumpur membuat jalanan menjadi licin sehingga mengganggu pengendara yang melintasi lokasi kejadian.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil akibat insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, musibah tanah longsor ini terjadi karena hujan deras yang terjadi di siang hari.
“Tanah di sekitar lokasi menjadi gembur yang mengakibatkan tebing setinggi 10 meter dengan lebar 3 meter tersebut menjadi longsor,” ungkap Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Untuk mengatasi adanya tanah longsor tersebut, pihak kepolisian bersama instansi terkait melakukan pengalihan arus yang melewati jalan lama serta memasang rambu-rambu peringatan.
Menurut M Iqbal, instansi terkait bekerja sama melakukan penyingkiran batu-batu yang berserakan di jalan, serta memasang lampu penerangan di lokasi.
Namun, evakuasi baru bisa dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022 lantaran cuaca tidak mendukung dan adanya kemungkinan longsor susulan.***