Walikota Semarang Hendrar Prihadi Lakukan ini Untuk Lansia

21 September 2021, 22:16 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi lakukan ini untuk lansia. Foto: Media Purwodadi /Pemkot Semarang/

 

 

Media Purwodadi- Langkah strategis menjadi layanan pemerintah Kota Semarang kepada warga lanjut usia.

Pelayanan dilakukan Walikota Semarang seiring meningkatnya harapan hidup lansia.

Bertambahnya jumlah penduduk lansia, fokus pelayanan kesehatan kelompok lansia juga diharapkan meningkat, mengingat lansia masuk dalam kelompok rentan.

Inovasi bernama model circuit station menjadi pelayanan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi lansia.

Baca Juga: Bruno Silva Minta Maaf ke Keluarga Besar PSIS Semarang dan Suporter. Bruno : Katanya Gak Bisa Sendiri? 

Terkait program itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri mengapresiasi inovasi yang diinisiasi tim Pengabdian Masyarakat Lanjut Usia Universitas Diponegoro.

Sejalan dengan Undip, Walikota Semarang membuka layanan kesehatan lansia Puskesmas dan Klinik Pratama di Klinik Graha Syifa Gunungpati.

‘’Layanan menjadi modifikasi yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan termasuk bagi lansia,” ungkap Walikota Semarang yang kerap dipanggil Mas Hendi.

“Kita tahu, lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang butuh mendapat perhatian khusus selama pandemi Covid-19 ini,’’ ungkap Hendrar Prihadi.

Baca Juga: Walikota Semarang, Hendrar Prihadi Meminta Atlet Tarung Derajat Jawa Tengah Pulang Bawa Medali Bukan Virus

Lebih lanjut, Walikota Semarang, juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan layanan kesehatan paripurna bagi seluruh warga Kota Semarang.

Salah satunya disampaikan Walikota Semarang yakni program UHC atau Universal Health Coverage.

Hendi memastikan siapapun warga Kota Semarang bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

Langkah ini menjadi kunci dan prioritas utama yang diperjuangkan melalui alokasi anggaran yang besar sehingga mengcover layanan kesehatan yang baik bagi warga Semarang.

‘’Pengalaman penanganan Covid-19 menjadi pelajaran yang membuka mata kita semua tentang pentingnya ketersediaan rumah sakit serta tenaga dokter dan medis yang relatif masih kurang,’’ tegas Hendi.

Hendrar Prihadi mengapresiasi jajaran tenaga medis Universitas Diponegoro dalam partisipasi aktif penanganan Covid-19 di Kota Semarang.

Tercatat, kasus Covid-19 di Kota Semarang meski belum selesai telah mengalami penurunan menjadi hanya 38 kasus aktif, menurun signifikan dibanding kasus Juni lalu yang mencapai ribuan kasus.

Kondisi ini, lanjut Hendi, harus terus dipertahankan dan dijaga bersama dengan disiplin protokol kesehatan serta percepatan vaksinasi.***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler