Pertama Kali Ditemukan di India, Ini Beda Varian Delta Vs Varian Kappa

- 23 Juni 2021, 17:52 WIB
Perbedaan virus Covid-19 Varian Kappa dan Varian Delta
Perbedaan virus Covid-19 Varian Kappa dan Varian Delta /


Media Purwodadi – Virus Covid-19 terus bermutasi dengan munculnya berbagai varian baru yang muncul di beberapa negara.

Termasuk yang ditemukan di negara India, yaitu varian Delta dan varian Kappa.

Varian Delta maupun varian Kappa adalah turunan dari linier B1617 yang memiliki mutasi E484Q dan L452R.

Baca Juga: Pakar Kesehatan: India Abaikan Peringatan Dini, Membiarkan Varian Virus Covid-19 Yang Mematikan Menyebar

Varian Delta dan varian Kappa awalnya disebut 'varian India' sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah namanya agar tidak terjadi diskriminasi terhadap suatu negara.

Menurut WHO, varian B1617.1 ditetapkan sebagai varian Kappa sedangkan varian B1617.2 dijuluki varian Delta.

Sampel paling awal dari kedua varian ini didokumentasikan pada Oktober 2020. Berikut perbedaan keduanya dikutip detikcom dari berbagai sumber.

Varian Kappa
Varian Kappa pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020. Pada akhir Maret 2021, varian Kappa menyumbang lebih dari setengah dari urutan genom yang dikirimkan dari India.

Varian Kappa diklasifikasikan sebagai variant of Interest oleh WHO yang artinya ada indikasi mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus dalam menghindari imunitas.

Menurut catatan, sudah ada 27 negara yang mengidentifikasi keberadaan varian Kappa, di antarnya Inggris, Amerika Serikat, Singapura, dan Kanada.

Varian Delta
Varian Delta juga ditemukan pertama kali di India pada akhir 2020. Varian ini oleh WHO diklasifikasikan sebagai variant of concern, artinya memiliki risiko penularan dan kesakitan yang lebih tinggi dibandingkan versi aslinya.

B1617.2 atau varian Delta, memiliki peningkatan transmisi yang membuatnya bisa menyebar lebih mudah antarmanusia.

Meski varian Delta belum terkonfirmasi membuat infeksi lebih berat atau menyebabkan kematian yang lebih tinggi, ada laporan peningkatan kasus rawat inap akibat varian ini.

Kabar baiknya, vaksin disebut masih efektif dalam mencegah paparan varian Delta dan mengurangi keparahan jika terinfeksi.***

Editor: Agung Tri Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x