Direktur UNICEF Catherine Russell Nyatakan Sambut Baik Gencatan Senjata & Siap Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

27 November 2023, 07:38 WIB
Potret seorang anak yang berada di pengungsian karena dampak perang di Jalur Gaza. /Instagram @unicef./

Media Purwodadi – Direktur United Nations Children’s Fund (UNICEF), Catherine Russell memberikan pernyataan pada pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang perlindungan anak-anak di Gaza, Rabu, 22 November 2023 lalu.

 

 

Dalam rapat meja bundar itu, Catherine Russell mengucapkan terima kasih kepada DK PBB atas adopsi Resolusi 2712, sebuah teks yang mengakui dampak yang tidak proporsional dari perang antara Israel dengan Palestina di Jalur Gaza.

Catherine Russell menuntut agar pihak yang berkonflik memberikan perlindungan khusus kepada anak-anak, yang menjadi hak mereka berdasarkan hukum internasional.

Baca Juga: Bermain Loncatan, Bocah SD di Gubug Grobogan Tenggelam di Lokasi Perbaikan Saluran Irigasi

“Yang terpenting, resolusi ini menyerukan perpanjangan jeda dan koridor kemanusiaan di Gaza. Yang saya harap akan segera dilaksanakan, sehingga mitra kemanusiaan dapat menjangkau warga sipil yang membutuhkan, terutama anak-anak,” kata Catherine Russell, seperti yang dikutip dalam laman resmi UNICEF, Senin, 27 November 2023.

Terkait dengan perjanjian gencatan senjata, Catherine Russell mengatakan UNICEF menyambut baik. Bahkan, dirinya menyatakan UNICEF siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza.

“Namun, tentu saja perlu lebih banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” jelasnya.

“Tetapi ini masih jauh dari cukup, perang harus diakhiri dan pembunuhan serta pencacatan terhadap anak-anak harus segera dihentikan,” tambah Catherine Russell.

Dalam pengarahan DK PBB tersebut, Catherine Russell memberikan laporan, sejak tanggal 7 Oktober 2023, sebanyak 35 anak Israel dilaporkan terbunuh, sementara lebih dari 30 orang menjadi tawanan di Gaza.

Saat Wakil Direktur UNICEF mengunjungi Tepi Barat untuk menilai kondisi keamanan dan kemanusiaan yang memburuk, Catherine Russell mengtakan, penemuan enam pekan terakhir ada 56 anak Palestina yang terbunuh. Sementara banyak lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

“Kami memperkirakan ada 450 ribu anak di Tepi Barat membutuhkan bantuan kemanusiaan. UNICEF dan mitranya menyediakan dukungan kesehatan mental dan perlindungan, layanan air dan sanitasi, serta pendidikan perbaikan untuk 280 ribu anak di Tepi Barat,” ujar Catherine Russell.

Catherine Russell mengungkapkan, anak-anak yangberhasil selamat dari perang kemungkinan besar akan melihat kehidupan merek aberubah karena paparan berulang terhadap peristiwa traumatis.

“Kekerasan dan pergolakan di sekitar mereka dapat menimbulkan stres beracun yang mengganggu perkembangan kognitif mereka,” jelas Catherine Russell.

“Bahkan sebelumnya, selama eskalasi ini, lebih dari 540 ribu anak di Gaza, atau setengah dari seluruh populasi anak diidentifikasi membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial,” tambahnya.

Tidak Ada yang Aman

Catherine Russell juga menegaskan, UNICEF sangat menentang pembentukan yang disebut ‘zona aman’. Menurutnya, tidak ada tempat yang aman di jalur Gaza.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Senin 27 November 2023, Bisa Dicek Dulu di Sini

“Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza dan zona-zona yang diusulkan tidak memiliki infrastruktur atau langkah-langkagh perlindungan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil dalam jumlah besar.

Dalam rapat itu, Catherine Russell juga mengulangi seruannya kepada para pihak yang berperang agar segera dan sepenuhnya menghormati hukum kemanusiaan dan HAM internasional.

 

 

“Kami juga mengulangi seruan kami kepada para pihak untuk segera dan sepenuhnya menghormati hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional,” tegas Catherine Russell.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: UNICEF

Tags

Terkini

Terpopuler