Waspada Demam Berdarah Dengue di Sekitar Anda, Segera Lakukan PSN 3M Plus untuk Pencegahannya

- 13 Februari 2024, 14:07 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah Dengue.
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah Dengue. /Media Purwodadi/Hana Ratri./


Media Purwodadi – Masyarakat Kabupaten Grobogan perlu mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim penghujan.

Penyakit demam berdarah dengue disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk jenis ini berkembang di air yang bersih. Hal itu diungkapkan oleh dr Djatmiko MAP.

Menurut dokter yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Grobogan ini mengatakan musim hujan rawan memang rentan terjadi penyakit. Salah satunya demam berdarah dengue.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Lengkap Rabu 14 Februari 2024 Moji TV, NET TV, RCTI, SCTV, GTV, MNCTV, Indosiar, ANTV

“Setelah banjir yang terjadi kemarin di beberapa wilayah di Grobogan, ini momen yang baik untuk bersih-bersih pasca banjir. Dinas Kesehatan sendiri sudah melakukan upaya seperti fogging. Dan sebenarnya perlu adanya Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN secara serentak,” jelas dr Djatmiko, Selasa 13 Februari 2024.

Dokter Djatmiko mengatakan, walaupun sebenarnya nyamuk aedes aegypti ini berkembang di air bersih, tetapi upaya PSN bisa dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah di Kabupaten Grobogan.

Dirinya juga mengungkapkan, PSN yang baik dilakukan yakni menggunakan metode 3M Plus, yakni menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air lainnya.

“Masyarakat dapat melakukan plus yang lainnya yakni menaburkan bubuk larvasida, menutup lubang-lubang dengan potongan pohon atau bambu, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di kamar, gunakan kelambu atau pakai losion pencegah gigitan nyamuk,” ujar dr Djatmiko.

Gejala DBD

Tanda atau gejala orang yang menderita DBD dapat terlihat dari adanya demam yang tinggi selama 2-7 hari secara terus menerus. Jika sudah mencapai suhu 40 derajat celcius bisa terjadi kejang.

Kemudian, trombosit yang menurun dan biasanya ditemukan antara hari ketiga dan kedelapan. Lalu adanya manifestasi hemoragik, yakni pendarahan pada kulit, hidung, gusi, atau pendarahan serius pada vagina.

“Gejala DBD bisa terjadi seperti lemas dan gelisah, penurunan kesadaran, kedua tangan dan kaki terasa dingin, muntah darah atau feses hitam dan kesulitan bernafas,” ujar dr Djatmiko MAP.

Dokter Djatmiko mengatakan, jika terjadi adanya gejala seperti tersebut, untuk segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi NET TV Rabu 14 Februari 2024, Ada Masakuy, Drakor Oh My Baby, Clean With Passion For Now

“Dengan harapan ketika sudah sampai ke dokter atau RS, segera tertangani. Tetap utamakan pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup agar kondisi tubuh tetap fit,” imbaunya.

Dari data Dinas Kesehatan Grobogan, kasus DBD bulanan sampai dengan Desember 2023 mencapai angka 344, dimana 12 diantaranya meninggal dunia.

“Tahun 2023 kemarin angka DBD menurun dibandingkan pada tahun 2022 yang mencapai lebih dari 485 kasus, dimana dari angka tersebut ada 10 diantaranya meninggal dunia karena DBD. Tentunya harapan kami ketika PSN 3M Plus ini dilakukan, maka angka kasus DBD ini semakin turun, dan semoga nihil DBD,” harap dr Djatmiko.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x