Kasus DBD Meningkat di Grobogan, Warga Bisa Menggunakan PSN untuk Mencegah Sejak Dini

- 30 Januari 2024, 09:22 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD.
Ilustrasi nyamuk DBD. /jcomp/freepik


Media Purwodadi – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi di Kabupaten Grobogan. Seorang warga mengunggah postingan di sebuah grup FB terkait dengan banyak warga di desanya yang terkena penyakit DBD, Minggu 28 Januari 2024.

Setelah ditelusuri, kasus DBD yang terjadi tersebut ditemukan di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

Di desaku banyak yang terkena DB, tolong cepat penanganannya pak!!!!” tulis akun tersebut pada grup FB Info Grobogan.

Baca Juga: Lagi, Sat Lantas Polres Grobogan Kembali Gagalkan Aksi Balap Liar di Jalur Penghubung Wirosari-Panunggalan

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) dr Djatmiko MAP, membenarkan saat ini musim penyakit DBD, setelah masuknya musim hujan.

Menurut dr Djatmiko, upaya pencegahan yang dilakukan salah satunya dengan menggunakan sistem penyemprotan atau fogging.

“Setiap hari kita upayakan untuk fogging atau penyemprotan untuk mencegah berkembangnya nyamuk aedes agyepti yang merupakan penyebab dari penyakit DBD ini,” jelas dr Djatmiko, Selasa 30 Januari 2024.

Dokter Djatmiko mengatakan, sejak 2023 terdata distribusi DBD per Kecamatan di Kabupaten Grobogan yang paling rawan terjadi di Kecamatan Tawangharjo.

“Pada tahun 2023 lalu, jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Grobogan itu paling banyak di Tawangharjo, yakni 47 kasus. Sedangkan di posisi kedua ada di Kecamatan Toroh sebanyak 37 kasus dan tiga pasien meninggal dunia. Kemudian, wilayah yang rawan DBD di posisi ketiga yakni di Kecamatan Purwodadi, sebanyak 32 kasus dan satu pasien meninggal dunia,” jelas dr Djatmiko MAP.

Para pasien yang mengalami penyakit DBD tersebut mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas atau Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Grobogan.

Selama 2023, distribusi kasus DBD per Puskesmas di Kabupaten Grobogan yang paling tinggi ditangani adalah di Puskesmas Tawangharjo, Toroh dan Purwodadi.

Penanganan PSN

Berkaca kejadian DBD pada tahun lalu, dr Djatmiko mengatakan penanganan yang tepat untuk pencegahan penyakit DBD ini melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN secara serentak.

Baca Juga: Perhatian untuk Pemegang KKS Merah Putih, Pastikan Mendapat Pencairan Bansos PKH Bulan Januari 2024

“Fogging adalah salah satu pilihan saja, tentu dengan pertimbangan hasil pemeriksaan epidemiologi dan pertimbangan lingkungan agar tidak resistan dan lingkungan tercemar insektisida. Warga juga boleh melakukan pencegahan dengan PSN dan 3M plus,” ujar dr Djatmiko.

Pihaknya mengatakan, tiap-tiap Puskesmas dapat berkolaborasi dengan warga untuk serentak melakukan PSN dengan harapan bisa membunuh nyamuk dewasa, telur dan jentik.

“Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja, maka Puskesmas berkolaborasi dengan warga serentak untuk melakukan PSN,” harap dr Djatmiko.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x