“Siram dengan air yang mengalir bisa menggunakan air keran, atau larutan NaCl selama 20 hingga 30 menit untuk menetralkan suhu kulit. Hindari penggunaan es atau air es karena dapat memperburuk kondisi luka,” jelasnya.
Posisikan Bagian yang Terluka
Langkah ketiga, posisikan bagian yang terluka ke posisi yang lebih tinggi untuk mengurangi aliran darah ke area luka.
“Karena langkah tersebut dapat mengurangi bengkak. Jika luka cukup lebar tutup luka dengan perban atau kasa steril untuk mencegah terpapar dari kuman,” katanya.
Baca Juga: Masih Berlanjut di Bulan Februari 2024 Ini, KPM Berhak Menerima CBP Beras 10 Kilogram
Jangan Sembarangan Memberikan Obat Oles
Dr. Kiki yang juga aktif membagikan tips seputar kesehatan kulit ini pun menegaskan untuk tidak sembarangan memberikan obat oleh pada luka tersiram air panas.
“Hindari mengoles bahan-bahan seperti pasta gigi atau sabun pada luka. Jika luka terasa nyeri boleh mengonsumsi obat Pereda rasa nyeri. Misalnya, ibuprofen,” tegas dokter asal Medan ini.
Segera Datangi Dokter
Jika luka tersiram air panas dirasa cukup serius, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal. “Jadi jangan sembarangan oles ya..,” tutupnya.***