Tamvan-tamvan gini, kamu masih tak mau
Emang kamu syantik
Kau benar-benar syantik
Syantik-syantik sayang, kita cuman temenan
Sungguh ketampanan ini benar-benar menyiksaku
Makin lama makin banyak yang tergila-gila padaku
Tapi hatiku sudah terlanjur tertunduk di hadapanmu
Jangan sia-siakan ketampanan yang hakiki ini
Dari depan (aku tamvan)
Dari samping (aku tamvan)