Network
Media Purwodadi – Kanker darah merupakan penyakit yang disebabkan disfungsi di dalam pertumbuhan dan perilaku sel, sehingga menyebabkan kelebihan sel darah putih yang diproduksi sumsum tulang – yang kemudian mengarah ke kanker.
Namun hingga kini, belum ada tes skrinning yang mampu mendeteksi kanker darah sejak dini dan pengidap hanya bisa merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh mereka saat menghadapi kanker darah.
Namun, kini para dokter dan peneliti sudah menemukan pengobatan baru untuk kanker darah yakni terapi Sel T Chimeric Antigen Receptor (CAR) atau terapi Sel T CAR yang merupakan pengobatan kanker darah terkini dan paling modern.
Baca Juga: Antusiasme Warga Jawa Tengah Ikuti Mudik Gratis, Rela Antri Demi Mendapatkan Tiket dari Pemprov Jateng
Dengan kemajuan teknologi medis ini tentunya memberi harapan baru bagi para pasien. Bahkan, terapi ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Melalui kegiatan virtual tentang terapi Sel T CAR ini, Direktur Medis dan Konsultan Senior, Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Dr Ang Peng Tiam, dalam tiga dekade terakhir ada perkembangan luar biasa pada pengobatan baru untuk kanker.
“Dalam tiga dekade terakhir, kami telah melihat perkembangan yang luar biasa pada pengobatan baru untuk kanker. Pengobatan tersebut menjadi lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih kecil,” kata Dr Ang Peng Tiam, Rabu 20 April 2022, dalam webinar yang digelar Parkway Cancer City.
“Dengan pengobatan-pengobatan terbaru ini, kami dapat mengombinasikan beberapa pengobatan untuk mencapai hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Di Indonesia, kanker darah lebih banyak menerang pada usia anak. Bahkan, kanker darah ini menjadi penyebab kematian tertinggi.
Dari data Global Burden of Cancer (Globocan), terdapat 33,5 persen kasus Leukimia baru pada anak laki-laki usia 0 – 19 tahun.
Sementara 31 persen kasus leukimia terjadi pada anak perempuan di Indonesia. Selain leukimia ini, ada dua jenis kanker darah, yakni Limfoma dan Myeloma.
Dua jenis kanker ini memiliki penyebab pembentukannya sendiri. Karena itu, terapi sel T CAR sebagai pengobatan terbaru bisa mengobati kanker darah.
Baca Juga: Pengembangan Terkait Kasus Bulog di Grobogan, Seorang Notaris Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Terapi Sel T CAR dilakukan dengan cara mengambil Sel T dari pasien dan kemudian memodifikasinya di laboratorium hingga dapat mengenali target kanker di dalam tubuh," kata dr Colin Phipps Diong, Konsultan Senior, Hematologi, Parkway Cancer Centre, narasumber acara virtual tersebut.
"Setelah proses ini selesai, sel-sel tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien,” tambah dr Colin Phipps Diong.
Menurut dr Collin, Sel T adalah sel darah putih yang berfungsi mendeteksi dan menghancurkan sel abnormal di dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Pada pasien kanker darah, kemampuan Sel T terganggu, hingga akhirnya tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker tersebut.
Terapi Sel T efektif sendiri dalam mengobati pasien relaps dengan kanker darah tipe Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) dan Kanker Limfoma Non-Hodgkin seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL).
Terutama, apabila pengobatan-pengobatan sebelumnya tidak berhasil menunjukkan hasil yang diharapkan.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Kamis, 21 April 2022 : Segera Lakukan Update Malam Ini, Jangan Sampai Kamu Kehabisan
Sama halnya dengan pengobatan-pengobatan lainnya, Terapi Sel T CAR memiliki efek samping seperti Immune Effector Cell-Associated Neurotoxicity Syndrome (ICANS) dan Cytokine Release Syndrome (CRS).
“Kami akan terus mengembangkan keahlian dan layanan agar dapat senantiasa memberikan pengobatan kanker darah yang terkini,” tambah dr Colin.
“Kami selalu melihat ke masa depan. Penting bagi kami untuk terus membangun tim agar dapat memperluas jejak layanan kami dan memberikan pengobatan paling mutakhir seperti terapi Sel T CAR ini,” sebut dr Colin.
Itulah penjelasan singkat terkait kanker darah dan cara penanggulangannya untuk para penderita menurut tim ahli onkologi atau kanker.***
