Network
Media Purwodadi-Masakan Eropa selalu memiliki aroma harum yang khas. Harumnya yang tidak terlalu tajam, tentu saja berasal dari aroma herbs atau tanaman rempah yang dicampurkan ke dalam masakan Eropa.
Jenis bahan yang digunakan untuk masakan Eropa ini tetap menggunakan bahan-bahan rempah alami. Campuran bahan ini bisa digunakan untuk membuat masakan Eropa yang populer di kalangan muda Indonesia.
Satu atau dua helai tambahan rempah sebagai sentuhan akhir akan menyempurnakan masakan. Aroma rempah daun akan membuat masakan menjadi lebih lezat, seperti pasta with sausage and sage, lasagna, risotto atau meatball coriander yogurt sauce.
Baca Juga: Tangis Deddy Corbuzier Pecah, Setelah Rieke Diah Pitaloka Ungkap Pendampingan Kasus KDRT Hingga Pemerkosaan
Namun, rempah-rempah jenis ini mahal harganya dan sulit ditemukan di swalayan Indonesia. Yang menarik, berbagai jenis tanaman rempah ini bisa ditanam di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Dari hasil penelusuran Media Purwodadi, berikut beberapa jenis rempah yang sering digunakan sebagai tambahan bahan masakan Eropa, yaitu :
1. Dill
Dill merupakan salah satu tanaman beraroma khas Mediterania dan Asia Barat yang memiliki bentuk seperti jarum. Jika bangsa Romawi menggunakan Dill sebagai simbol kegembiraan, maka di Inggris dipercaya bisa mengusir roh jahat.
Sedangkan di abad pertengahan, Eropa menggunakan Dill sebagai penambah aroma pada masakan yang tidak hanya menambah sedap masakan tapi juga untuk mengatasi kolik (sakit perut).
Dill biasanya digunakan untuk bumbu ikan salmon atau ikan tuna agar tidak anyir atau sebagai bumbu sup dan acar. Untuk membuat aromanya lebih awet, Dill dicincang segar di akhir proses masak.
2. Rosemary
Tanaman ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar daging atau seafood. Untuk membuat aroma makanan yang diproses dengan pemanggangan atau pembakaran, biasanya membutuhkan rosemary sebagai bahan tambahan.
Perawatan tanaman ini cukup mudah karena tidak harus menyiram setiap hari, cukup meletakkan pada tanah kering yang dipenuhi sinar matahari.
3. Basil
Tanaman basil sering disebut juga dengan kemanginya Eropa. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagian atas pizza asli Italia. Daun basil cukup mudah ditemukan di swalayan Indonesia.
Selain itu bisa pula ditanam di rumah dengan perawatan mudah dengan menyiramnya setiap pagi dan memberikan cahaya matahari yang cukup.
4. Mint
Tanaman mint memang lebih dikenal di Indonesia dibandingkan jenis rempah yang lain. Mint bisa ditambahkan pada berbagai jenis makanan, tidak hanya makanan gurih tapi juga makanan dan minuman manis.
Contohnya es krim, pancake, smoothies, salad, sup dan sebagainya. Mint memiliki berbagai jenis, tapi sebagian besar bisa tumbuh baik di iklim tropis.
Metode penanamannya juga cukup mudah dengan menggunakan metose stek. Caranya dengan menyisakan empat lebar daun bagian pucuk, lalu menancapkannya pada tanah. Mint akan cepat tumbuh jika mendapatkan air yang cukup.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Sabtu, 4 Desember 2021 : Segera Simpan, Klaim dan Mainkan
5. Oregano
Rempah jenis ini termasuk yang sering digunakan sebagai bumbu masakan Italia. Biasanya tanaman ini ditemukan pada masakan seperti pizza, lasagna, pasta, salad dan lainnya.
Oregano sering digunakan pada berbagai jenis masakan karena memiliki rasa yang kuat. Budidaya oregano ini sangat memungkinkan dilakukan pada iklim tropis.
Penyiraman oregano tidak perlu terlalu sering, namun cukup mendapatkan sinar matahari. Media tanamnya tidak terlalu kering dan memiliki sistem drainase yang cukup bagus.
Itulah 5 jenis rempah-rempah yang bisa ditanam di iklim wilayah Indonesia dan hasil olahannya bisa menjadi bumbu makanan khas luar negeri.***
