Jangan Sepelekan 5 Penyakit Ini Saat Musim Hujan, Lebih Baik Siapkan Vitamin Untuk Tubuh

- 1 November 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi orang sakit batuk pilek dan demam di musim hujan.
Ilustrasi orang sakit batuk pilek dan demam di musim hujan. /Anastasia Gepp / PIXABAY



Media Purwodadi -Perubahan musim kemarau ke musim hujan sering disertai perubahan suhu yang ekstrim.

Udara yang lembab di musim hujan memudahkan penyebab penyakit, baik berupa kuman, bakteri, virus, jamur maupun parasit lebih cepat berkembang biak di berbagai tempat.

Musim hujan bisa dikatakan sebagai musim yang rawan penyakit. Apalagi jika daya tahan tubuh menurun yang diakibatkan berbagai aktivitas yang tidak disertai istirahat yang cukup, akan membuat seseorang rentan diserang penyakit.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, 8 Benda Ini Wajib Ada di Rumah Anda, Payung Tetap Jadi Andalan

Pandemi seperti sekarang, akan memperburuk kondisi seseorang yang sudah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh musim hujan atau banjir.

Saat musim hujan aktivitas menjadi terbatas yang mendorong orang malas untuk bergerak atau melakukan olah raga

Kewaspadaan terhadap penularan penyakit serta dampak buruk perlu ditingkatkan saat musim hujan. Berbagai jenis penyakit yang timbul pada saat kelembaban udara semakin tinggi, antara lain :

1. Flu

Flu atau sering disebut dengan influenza merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus influenza. Penderita akan merasakan keluhan seperti demam, batuk, pilek, serta radang tenggorokan.

Penularan virus ini bisa melalui batuk, bersin atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.

Flu bisa sembuh dengan sendirinya, namun bisa berpotensi terjadi pneumonia (radang paru akut) yang menyebabkan kematian.

2. Diare

Diare sering disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, virus dan parasit.

Diare ditandai dengan feses yang dikeluarkan dalam bentuk encer serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare antara lain, rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium dan lainnya.

Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika kondisinya sudah cukup parah bisa sampai berminggu-minggu tidak sembuh yang menyebabkan dehidrasi hingga membahayakan nyawa.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan, Nomor 1 Perlu Dibawa Setiap Hari

3. Demam Berdarah Dengue

Penyakit demam berdarah dengue atau sering disebut dengan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Jenis nyamuk ini akan mudah berkembang biak dalam genangan air atau tempat penampungan air.

Demam berdarah juga sering disebut dengan break-bone karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot yang menyebabkan tulang terasa retak.

Demam berdarah yang sudah parah atau disebut dengan dengue hemorrhagic fever akan timbul pendarahan serius serta penurunan tekanan darah yang bisa menyebabkan kematian.

4. Malaria

Malaria merupakan penyakit yang ditimbukan akibat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles.

Gejala penyakit malaria yang disebut dengan TRIAS malaria muncul berupa demam tinggi, lemas, nyeri tulang dan otot serta menggigil yang diakhiri dengan banyak keringat.

Pada kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak. Bahkan dampak terburuknya adalah anemia gravi, kerusakan fungsi otak (falciparum) serta kematian karena kegagalan multi organ.

Malaria sering terjadi di area timur Indonesia seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

Baca Juga: Arda Naff Ungkapkan Ajaran Orang Tua Untuk Tinggal Terpisah Dengan Mereka Setelah Menikah Lewat TikTok

5. Demam tifoid

Demam tifoid atau sering disebut dengan tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi.

Penderita demam tifoid bisa mengalami demam hingga berminggu-minggu yang disertai dengan gejala lain seperti, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.

Penyakit ini harus segera ditangani karena jika terlalu lama dibiarkan bisa menyebabkan komplikasi, seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga  gangguan ginjal dan jantung.

Saat musim hujan perlu menjaga imun tubuh untuk meminimalisir terkena berbagai jenis penyakit tersebut.

Selain itu perlu juga melakukan berbagai tindakan pencegahan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, minum vitamin, serta istirahat yang cukup.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah