Ini Efek Gula Terhadap Emosi Si Kecil, Berikut Penjelasan Amrit Gurbani Pakar Emotions!

22 Februari 2024, 12:25 WIB
Kenali efek gula terhadap emosi anak. /ilustrasi/freepik.com

Media Purwodadi - Ternyata efek gula terhadap emosi si kecil terbukti berpengaruh cukup besar. Berikut penjelasan pakar emosi Amrit Gurbani.

Mengonsumsi gula berlebih, baik dari makanan maupun minuman terbukti memacu peningkatan hormone insulin dalam tubuh. Baik terjadi pada anak maupun orang dewasa.

Efek gula terhadap emosi si kecil dimulai dari membuatnya menjadi hiperaktif dan bahkan ketagihan atau kecanduan gula. 

Namun banyak orang tua belum menyadari kadar konsumsi gula yang baik untuk si kecil serta dampaknya. 

Gula tersebut bisa saja berasal dari konsumsi karbohidrat, minuman kemasa, camilan, susu kemasan dan bubuk, dan makanan lainnya yang sangat disukai anak-anak.

Baca Juga: Para Pelajar Kurang Mampu Bisa Didaftarkan Sebagai Penerima Bansos PIP, Berikut Penjelasannya!

Jarang pula orang tua yang aware terhadap takaran gula dalam makanan dan minuman kemasan yang dikonsumsi si kecil setiap hari.

Efek Gula Terhadap Emosi Si Kecil

Apakah Si Kecil aktif banget?, Apakah Si Kecil tantrum terus?, Apakah Si Kecil susah tidur?, Apakah Si Kecil susah makan?.

Apa mungkin penyebab masalah-masalah di atas adalah karena kebanyakan gula?.

Sungguh kasihan jika si kecil dimarahi oleh orang tuanya, karena terlalu aktif padahal sebenarnya bukan salah si kecil, tetapi karena si kecil sedang kebanyakan gula di dalam tubuhnya. 

Cemilan coklat, biskuit, wafer, puding, jeli, teh manis, kue, roti coklat dan lainnya itu bisa membuat anak kebanyakan energi yang akhirnya energi meluap-luap dan menyebabkan masalah yang telah disebutkan di atas. 

Yuk orang tua sadari sedini mungkin makanan Si Kecil dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik agar emosinya lebih stabil.

Amrit Gurbani, certified emotions coach menjelaskan informasi efek gula terhadap emosi si kecil yang dipaparkan memalui akun Instagram @happykids_id.

“Jadi ketika kita mengonsumsi gula, itu kan gula darah kita naik ya, demikian juga terjadi pada anak. Dan anak biasanya jadi hiperaktif. Lari-lari dan semangat tetapi gak lama kemudian ketika gula darah turun terjadi apa yang namanya Sugar Crash. Dan itu biasanya anak jadi capek dan biasanya mau mengonsumsi gula lagi,” papar Amrit.

Baca Juga: Waduh! Caleg di Pekalongan Jadi Korban Penipuan Dukun, Uang Rp300 Juta Amblas

Lebih lanjut Amrit mengatakan, nah capek ini juga bisa bikin anak kita jadi moody, terus kita menyalahkan mereka. Bahwa mood mereka gak stabil. Gitu kan, naik turun naik turun.

Saatnya kita menyadari bahwa naik turunnya emosi itu juga dipengaruhi oleh gula darah kita yang akan naik seketika kita mengonsumsi sesuatu yang sangat manis dan kemudian turun Crash beberapa jam kemudian.

“Idealnya gimana? Idealnya kita makan manis-manisnya terkontrol, makan gula yang sehat misalnya dari buah-buahan, makan protein yang cukup, makan lemak yang cukup, makan sayur dan sebagainya. Yang supaya gula darah kita stabil sepanjang hari. Semoga membantu dan silahkan di sharing,” pungkas Amrit.***

 

Editor: Titis Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler