Media Purwodadi– Seseorang akan mengalami hipotermia, jika memiliki suhu yang rendah yang ditandai dengan tubuh gemetar dan kedinginan.
Penyakit hipotermia menyerang tubuh saat terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga dibawah ambang normal atau kurang dari 35 derajat Celcius.
Kondisi hipotermia sangat membahayakan bagi sistem saraf dan gangguan pada organ tubuh lainnya.
Orang yang terkena hipotermia harus segera ditangani agar tidak terjadi gagal jantung, gangguan pernapasan hingga kematian.
Baca Juga: Kode Redeem Arena of Valor Rabu, 2 Maret 2022 Buruan Klaim dan Dapatkan Hadiahnya Sebelum Kehabisan
Pada umumnya, hipotermia terjadi pada orang-orang yang menyukai petualangan dengan melakukan pendakian gunung.
Namun, sebenarnya gangguan hipotermia bisa dialami siapa saja pada saat cuaca dingin atau berada di tempat dengan suhu di bawah normal atau rendah.
Tidak hanya berada di pegunungan, musim hujan yang lebih akrab dengan cuaca dingin juga memiliki potensi menjadi penyebab seseorang mengalami hipotermia.
Hipotermia pada umumnya terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang.
Penelusuran Media Purwodadi dari berbagai sumber, kondisi yang memicu seseorang kehilangan lebih banyak panas tubuh, antara lain :
1. Berada di tempat yang dingin dalam waktu yang lama
2. Tidak mengenakan pakaian tebal saat cuaca sedang dingin
3. Mengenakan pakaian basah dalam waktu yang lama
4. Berada di dalam air dalam waktu yang lama
Baca Juga: Siap Pindah, Manchester City Dikabarkan Menjadi Yang Terdepan Dapatkan Tanda Tangan Erling Haaland
Penyakit hipotermia bisa terjadi pada siapa saja, namun terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya risiko hipotermia, yaitu :
1. Hipotermia lebih rentan terjadi pada bayi dan lansia. Hipotermia pada bayi akan menimbulkan keringat dingin.
2. Kelelahan karena terlalu banyak melakukan aktivitas.
3. Memiliki gangguan mental, contohnya demensia.
4. Mengkonsumsi alkohol dan NAPZA.
5. Mengkonsumsi obat penenang serta obat-obatan untuk depresi atau antidepresan.
6. Memiliki penyakit tertentu yang mempengaruhi suhu tubuh, seperti ; hipotiroidisme, radang sendi, stroke, diabetes dan penyakit Parkinson.
7. Menderita penyakit yang memperngaruhi memori, seperti Alzheimer. Penderita tidak sadar sedang kedinginan dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Gejala hipotermia sangat bervariasi bisa dibedakan bersasarkan tingkat keparahannya.
Berikut merupakan gejala hipotermia dari yang ringan hingga berat :
1. Kulit lebih pucat serta terasa dingin ketika disentuh
2. Tubuh mengigil dan merinding
3. Berbicara cadel, bergumam dan gagap
4. Bibir berwarna kebiruan
5. Denyut jantung semakin lemah dan tidak teratur
6. Tidak dapat menghangatkan diri
7. Kaku dan sulit bergerak
8. Penurunan kesadaran
9. Tubuh terasa mengantuk dan lemas
10. Pada bayi, kulit berwarna merah terang, dingin dan tidak bertenaga
Itulah penjelasan tentang penyebab dan gejala penyakit hipotermia yang bisa terjadi pada siapa saja yang sedang berada di tempat yang bersuhu rendah.***