Dekatkan Kaum Pedagang Untuk Menabung, BTN Lakukan Ekspansi ke Pasar Tradisional

- 8 April 2022, 17:15 WIB
Ekspansi ke pasar tradisional untuk mendekatkan para pedagang agar pengelolaan keuangan teratur dengan baik.
Ekspansi ke pasar tradisional untuk mendekatkan para pedagang agar pengelolaan keuangan teratur dengan baik. /dok media purwodadi.

Media Purwodadi – Saat ini, perbankan tidak hanya membuka outlet atau gerai mereka di tempat-tempat strategis. Namun, juga membuka di dekat pasar tradisional.

Ekspansi ini dilakukan dalam rangka membidik para pedagang untuk menabung atau mengikuti program perkreditan atau Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal tersebut seperti yang dilakukan Bank Tabungan Negara atau BTN. Sebagai salah satu bank yang berada di bawah naungan BUMN ini, telah melakukan ekspansi di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Klewer Solo dan Semarang.

Baca Juga: Kode Redeem ML, Sabtu, 9 April 2022 : Segera Update, Jangan Sampai Kamu Kehabisan Malam Nanti

Dua outlet ini berdiri di wilayah Jawa Tengah dan DIY dengan tujuan mendukung untuk memajukan perekonomian  masyarakat dengan masuk ke segmen masyarakat kecil.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Kanwil BTN Jateng – DIY, Bambang Prasetyo dalam keterangan resminya.

Menurut Bambang, dengan menyasar ke pasar-pasar tradisional ini dapat meningkatkan penggalangan dana dari pihak ketiga untuk nasabah ritel.

"Di Semarang kita buka kios di Pasar Peterongan dan Pasar Klewer di Solo. Konsepnya kita ingin mendekati pasar," katanya, Kamis7 April 2022.

Dalam ekspansinya tersebut, terdapat banyak produk dan fitur yang ditawarkan bank tersebut, seperti memberikan bebas biaya transfer ke semua perbakan.

“Kita mengharapkan kalau pelaku pasar menggunakan produk kami, maka terbantu pengelolaan keuangaan dan mereka bisa mengelola keuangan menjadi baik," ucapnya.

Baca Juga: Bukti Baru Kain Putih dan Nomor Telepon Pemesanan Kamar Hotel Tangmo Nida, Berikut Penjelasan Nessie Judge

Selain memberikan kemudahan tersebut, BTN juga menawarkan solusi finansial seperti pinjaman Kredit Usaha Rakyat atau KUR dengan nilai pinjaman hingga Rp500 juta.

Pihaknya menyebutkan, minat masyarakat untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga lebih rendah besar sekali.

Umumnya, pelaku usaha mikro dan kecil kesulitan modal untuk mengembangkan usahanya. Kehadiran KUR dengan bunga di bawah dua digit atau hanya 9 persen ini, jelas sangat membantu meringankan beban pelaku usaha.

"Syarat pengajuan KUR sesuai dengan prosedur pengajuan KUR biasa," tambah Bambang Prasetyo.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x