Network
Chef Edwin Lau mengungkapkan, gula jenis ini hanya dibuat dari nira pohon kelapa (Cocos nucifera) saja. Citarasanya yang kaya, teksturnya yang legit, dan aromanya yang gurih wangi menjadi ciri khas gula kelapa.
Teksturnyapun saat kering lebih empuk, namun tetap padat lengket jika disentuh.
“Kandungan lemaknya yang tertinggi dari jenis gula merah. Makanya flavornya lebih berat sehingga cocok dipadukan dengan jajanan pasar atau kue basah maupun untuk masakan gurih,” terangnya.
Baca Juga: 10 Cara Efektif untuk Menekan Gula Darah Secara Alami yang Bisa Langsung Diterapkan Ala Chef Edwin Lau
Gula Aren
Edwin Lau menjelaskan, gula jenis ini hanya dibuat dari nira pohon Enau atau Aren (arenga pinnata) dan sering juga disebut sebagai Arenga Sugar atau Palm Sugar, sekalipun sebenarnya gula kelapa dan gula aren sama datangnya dari varietas pohon palem.
Lebih lanjut Chef Edwin mengatakan Perbedaannya, gula aren sangat rendah lemaknya, sehingga rasa dan teksturnya lebih “apa adanya” dan terasa lebih manis.
Makanya gula aren lebih sering digunakan untuk minuman terutama untuk kopi, teh, boba drinks, dan sejenisnya.
Bedanya dengan gula kelapa, gula aren ada kesan pahit sedikit pada aftertastenya. Ini dikarenakan kandungan mineralnya. Dan karena kandungan karbonya lebih tinggi, gula aren akan lebih mudah gosong atau pahit jika dimasak terlalu lama.
“Dan sekalipun kadar Indeks Glisemiknya lebih rendah daripada gula pasir, ketiga gula merah ini tetaplah gula olahan yang berkalori tinggi dan tetap rendah nilai gizinya jika dibandingkan makanan alami lainnya,” pungkas Chef dan konsultan Healthy Life ini.
Bagaimana kini anda sudah tahu kan perbedaan antara gula kelapa, gula merah, dan gula aren? Sehingga tidak salah lagi dalam menggunakannya.***
