Network
Media Purwodadi - Kue manis bernama ‘Klappertaart’ ini menjadi sajian pada masa kolonial Belanda, dan menjadi ikon kue khas dari Manado.
Minahasa merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling terpengaruh dengan masa kolonialisme Belanda, termasuk juga dengan kekayaan kulinernya.
Salah satunya, Klappertaart merupakan peninggalan dalam bentuk kuliner yang dibawa oleh para pedagang Belanda ke Indonesia.
Baca Juga: 5 Manfaat Jahe Merah Dalam Kesehatan Tubuh , Efektif Meredakan Sakit Kepala Sampai Rematik
Klappertaart sendiri berasal dari kata ‘klapper’ dan ‘tart’, ‘klapper’ sendiri dari Bahasa Belanda yang artinya kelapa dan ‘tart’ artinya Kue.
Jadi secara istilah Klappertaart adalah Kue kelapa atau Kue yang dibuat menggunakan bahan utamanya kelapa.
Dahulunya, Klappertaart hanya ditemukan di Tanah Minahasa, seiring berjalannya waktu banyak di tiap daerah lainnya menjual bahkan membuat sendiri resep dari Kue manis ini.
Kue lezat yang cocok untuk camilan atau sarapan ringan dengan kopi, apapun cara memasak Klappertaart akan tetap punya citarasa manis hingga gurih yang nikmat. Paling pas dimakan saat dingin.
Kini Klappertaart menjadi sajian makanan yang disukai oleh warga Indonesia, terlebih banyak varian rasa yang beragam seperti rasa durian, keju, coklat, dan masih banyak lagi.
Dari penelusuran Media Purwodadi, pada kanal YouTube Devina Hermawan membagikan resep pembuatan klappertart tanpa oven dengan tekstur gurih dan wangi ditambah kombinasi vicenzovo ladyfinger.
Devina Hermawan mengatakan vicenzovo ladyfinger merupakan produk dari Italia yang terbuat dari bahan sederhana yaitu tepung, gula, dan 26 persen telur segar.
Sehingga dapat menghasilkan Klappertaart dengan tekstur tetap lembut, padat, dan mempertahankan konsistensi kesempurnaannya.
Berikut ini resep pembuatan Klappertaart dengan tambahan vicenzovo ladyfinger tanpa oven dari Devina Hermawan.
Baca Juga: Berikut 4 Situs Pendukung untuk Mencari Jurnal Referensi yang Wajib Dikunjungi Ketika Menyusun Laporan
Resep Klappertaart (untuk 4-6 porsi)
Bahan:
250 ml air kelapa
250 ml susu
3 butir kuning telur
30 gr tepung terigu protein sedang
15 gr tepung ketan/ maizena
20-30 gr gula pasir ¼ sdt garam
1 sdt ekstrak vanila
50 gr kental manis
85 gr mentega
Bahan Isian & Topping:
70 gr kacang kenari, sangrai
60 gr kismis
30 ml rum
30 ml air
300 gr daging kelapa muda
Bubuk kayu manis
Vicenzovo Ladyfinger
Air kelapa untuk celup ladyfinger
Meringue, Opsional:
3 butir putih telur
90 gr gula pasir
¼ sdt garam
½ sdt cream of tartar
Cara membuat:
1. Rendam kismis dengan rum dan air, aduk.
2. Panaskan susu dan air kelapa, lalu di wadah terpisah, campurkan kuning telur, kental manis, gula pasir, ekstrak vanila, garam, tepung terigu, dan tepung beras ketan, aduk.
3. Tuang campuran air kelapa ke dalam campuran terigu perlahan sambil diaduk kemudian masak kembali hingga mengental.
4. Masukkan kelapa muda, kacang kenari, kismis, dan mentega, aduk rata.
5. Celupkan Vicenzovo lady finger ke dalam air kelapa, pindahkan ke dalam wadah lalu masukkan Klappertaart.
6. Untuk meringue, siapkan air mendidih dan stainless bowl, campurkan putih telur dengan gula, aduk hingga gula larut dan putih telur menjadi panas, angkat.
7. Masukkan garam dan cream of tartar, lalu kocok dengan mixer hingga mengembang kemudian masukkan ke dalam piping bag.
8. Masukkan meringue ke dalam mangkuk Klappertaart lalu torch.
9. Masukkan sisa kacang kenari, kismis, dan taburkan kayu manis bubuk di atasnya.
10. Simpan di dalam kulkas minimal 2 jam sebelum di konsumsi.
Demikian resep pembuatan Kue manis ‘Klappertaart’ dari dapur kreasi Devina Hermawan, dengan spesial tambahan vicenzovo ladyfinger. Selamat mencoba dan berkreasi. ***
