Buah Lai atau Pampakin Asal Kalimantan Ini Mirip dengan Durian, Tapi Apa Perbedaan dan Khasiatnya?

29 Agustus 2021, 13:25 WIB
Buah lai atau pampakin asal Kalimantan yang mirip dengan durian. /Titis Ayuw//Media Purwodadi/

Media Purwodadi - Buah lai atau pampakin atau pampaken merupakan buah yang berasal dari Kalimantan yang mirip dengan buah durian.

Sekilas jika dilihat, buah lai atau pampakin asal Kalimantan ini sangat mirip dengan durian yang memiliki kulit duri yang tajam dan berwarna kuning.

Yang membedakan buah lai atau pampakin dengan durian yaitu dari baunya yang tidak terlalu menyengat seperti durian pada umumnya.

Selain itu ukurannya lebih kecil dan isi daging buahnya lebih kuning atau jingga yang mencolok. Sedang durian daging buahnya berwarna kuning pucat.

Baca Juga: Cerita Penyanyi Muda Rizky Febian Auto Berjoget Kanan Kiri Saat Hendak Pengambilan Swab Antigen

Belakangan ini buah lai atau pampakin ini hadir di sejumlah wilayah Jawa Tengah dan DIY. Banyak warga yang penasaran dengan buah musiman satu ini.

Kehadiran buah lai atau pampakin ini pun menjadi penawar rindu bagi sebagian perantau asal Kalimantan yang berdomisili di Yogyakarta.

Seperti halnya Fieta Fitria Heryani Suprapto warga asal Balikpapan ini menyebutnya dengan buah Lai.

Ia menceritakan kepada mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com semasa kecilnya di Balikpapan Kalimantan Timur, ia suka mencarinya di hutan.

“Kecilnya suka nyari di hutan Kalimantan cuma yang di sana lebih gede, kaget liat di sini kecil banget. Beda tipis sih kalau aku bilang,” ujar Fieta.

Senada dengan Fieta, Nurul Zakiyah Umami salah satu warga asal Kalimantan Tengah yang kini tinggal di Klaten Jawa Tengah ini pun menceritakan kesukaannya dengan buah lai atau pampakin.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Minggu, 29 Agustus 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Karakter Thiva

Nurul mengatakan, jika di Kalimantan Tengah atau di Kalimantan Selatan menyebut buah lai ini dengan sebutan buah pampakin atau pampaken atau papakin atau paken.

“Tau buah itu dari kecil, tiap musimnya tiba selalu dinanti jadi rebutan orang sekampung. So pasti syukaaa syekaleeee, yummy,” aku Nurul.

Nurul menyebut buah lai atau pampakin ini hanya berbuah bisa setahun sekali saja, sehingga tak heran jika kehadiran buah ini selalu dinanti.

“Untungnya pas kebetulan nikahan Maret 2017, Ibu mertua yang berasal dari Jogja "takut"  sama durian bisa ngerasain buah Paken, itu juga cuma nemu 2 doang soalnya kaya udah mau abis gitu musimnya,”.

“Tapi ya seenggaknya jadi taukan rasanya buah yang cuma ada di Kalimantan tanpa "takut" darah tinggilah, kolesterollah dan lain-lain,” jelasnya.

Nurul menlanjutkan, sebenarnya banyak perbedaan antara buah lai atau pampakin atau paken ini dengan buah durian.

“Bedanya sama durian banyak, kalo Paken itu buahnya kuning tua banget lebih ke oren, trus dagingnya tebel, ga lembek, dan manis,” bebernya.

buah lai ukurannya lebih kecil dari buah durian pada umumnya. Media Purwodadi/

Menurut hasil icip-icip langsung tim mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com buah lai atau pampakin ini tektur buahnya lebih kering dan tidak memiliki kandungan kalori.

Selain lezat, buah lai atau pampakin ini juga memiliki beragam khasiat. Diantaranya, kandungan kalium, vitamin C, dan vitamin B Kompleks.

Selain itu, buah lai atau pampakin ini juga mengandung triptofan yang cukup tinggi yang mampu mempengaruhi mood.

Sehingga memiliki khasiat mengurangi stress, menambah nafsu makan, dan dapat mencegah sel kanker.

Buah lai atau pampakin ini memang masih sangat jarang di temukan di pasar tradisional selain di Kalimantan.

Buah ini pun termasuk buah langka, sehingga jangan ragu mengicipinya jika ada yang menjualnya.***

Editor: Titis Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler