Kejurprov Forki Jateng Terbuka 2024 Bakal Digelar di GOR Bung Karno Purwodadi, Perebutkan Piala Bambang Raya

- 29 Desember 2023, 08:59 WIB
Ketua Pengprov FORKI Jawa Tengah, Bambang Raya Saputra.
Ketua Pengprov FORKI Jawa Tengah, Bambang Raya Saputra. /Dok FORKI Jawa Tengah./


Media Purwodadi – Kejuaraan olahraga karate kembali digelar di Kabupaten Grobogan. Kejuaraan Karate yang memperebutkan Piala Bambang Raya ini digelar di GOR Bung Karno pada 19-21 Januari 2024 mendatang.

Event ini bertajuk Kejurprov FORKI Jateng Terbuka 2024 yang akan mempertandingkan 78 kelas untuk umum dan kelas festival.

Menurut Ketua Umum FORKI Jawa Tengah, H Bambang Raya Saputra, gelar kejuaraan ini digelar di penghujung masa bakti kepengurusan selama dirinya menjadi Ketum.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Grobogan Pada Hari Jumat 29 Desember 2023, Hujan Lebat di Sore dan Malam Hari

Di penghujung masa bakti kepengurusan FORKI Jateng ini, H Bambang Raya Saputra menegaskan ingin memberikan yang terbaik untuk perkaratean di Jawa Tengah.

“Makanya dalam rangkaian kejurprov ini, kami juga mengadakan penataran wasit/juri serta akreditasi pelatih. Semua diadakan di Purwodadi dan puncaknya nanti adalah musyawarah provinsi (Musprov) FORKI Jateng sebagai tanda akhir tugas dan masa bakti kami,’’ kata H Bambang Raya Saputra, melalui keterangan yang diterima Media Purwodadi, Jumat 29 Desember 2023.

Utang Pengurus

Khusus kejuaraan ini sebenarnya merupakan utang pengurus pada masyarakat Karate Jawa Tengah. Awalnya, kejuaraan ini akan digelar pada 10-12 April 2020 lalu. Namun, situasi pandemi membuat pelaksanaan kejuaraan ini ditunda.

Kala itu, panitia secara teknis dan nonteknis sudah siap menggelar kejuaraan, penataran atau refreshing wasit dan akreditasi pelatih serta pelantikan pengurus FORKI Jateng.

Hanya saja melihat siutasi yang terjadi di masyarakat terkait dengan penyebaran yang sangat masif dari Corona Virus Cease Disease (Covid-19) Forki Jateng memutuskan kegiatan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

‘’Kala itu pemerintah pusat, provinsi hingga kota/kabupaten serta instansi terkait dengan dunia olahraga sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan tentang kegiatan yang melibatkan orang banyak atau massa untuk sementara ditiadakan,’’ katanya.

Sementara itu data teknis yang didapat dari panitia pelaksana, untuk uang pembinaan para pemenang masing-masing disediakan untuk juara umum satu Rp 10 juta dan piala tetap, juara umum dua Rp 7.500 ribu dan piala tetap, serta juara umum tiga mendapat Rp 5 juta dan piala tetap.

Di nomor peorangan, juara satu mendapat uang pembinaan Rp 500.000, medali dan piagam, juara kedua Rp 300.000, medali dan piagam, serta juara tiga bersama masing-masing Rp 100.000, medali dan piagam.

Kemudian untuk juara satu beregu kebagian Rp 750.000, medali dan piagam, juara kedua beregu Rp 450.000, medali dan piagam, serta juara tiga beregu Rp 300.000, medali dan piagam.

Sementara itu Ketua Panitia Kejurprov FORKI Jateng Terbuka, Sugiyanto mengatakan, sudah banyak animo dari atlet dari berbagai daerah di Jawa Tengah untuk mengikuti kejuaraan ini.

Bahkan, menurut pria asal Godong ini mengatakan, sudah banyak yang menghubungi panitia untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan Kejurprov FORKI Jateng Terbuka ini.

‘’Kalau melihat animo teman-teman dari berbagai daerah yang sudah menghubungi panitia, kami perkirakan sedikitnya 1.200 karateka dari kelompok usia dini hingga senior akan ambil bagian,’’ kata Sugiyanto.

Permintaan Pengcab FORKI

Ketua Pengprov FORKI Jawa Tengah, Bambang Raya secara khusus menyebutkan untuk penataran wasit atau juri dan akreditasi pelatih

Bambang Raya mengatakan, secara kebetulan kegiatan yang sama pernah dilakukan tahun 2022 di Bandungan, sehingga menurut hematnya maka sekaranglah saat yang tepat mengadakan lagi.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Pekan 19: Takluk dari West Ham United, Arsenal Gagal Kembali ke Puncak Klasemen

‘’Kita tahu, Februari tahun depan ada Pemilu, bisa jadi eksesnya akan berlangsung sampai Maret dan bulan berikutnya. Maka rasanya berisiko juga jika kita mengadakan kegiatan di bulan-bulan itu. Lebih baik saya tarik sekarang untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan teman-teman di daerah,’’ ujarnya.

Disebutkan, masa berlaku sertifikat wasit/juri adalah empat tahun dan akreaditasi pelatih dua tahun, sehingga bulan Maret 2024 untuk pelatih habis masa berlakunya.

‘’Jadi kalau wasit/juri kami juga sangat berharap banyak pendatang baru dan upgrading bagi para wasit muda yang ambil bagian, karena kebutuhan daerah sudah sangat mendesak,’’ ujarnya. ***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x