Network
Media Purwodadi – Laga semifinal pertama Piala AFF 2022 akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat, 6 Januari 2023.
Dalam laga semifinal leg pertama ini akan tampil Timnas Indonesia vs Vietnam. Terkait dengan suporter, Polri mengizinkan pertandingan ini disaksikan oleh 50 ribu orang di Stadion Gelora Bung Karno, pada Jumat, 6 Januari 2023.
"Kami terus mengikuti perkembangan pertandingan dan perilaku penonton serta penilaian risiko, maka pertandingan nanti sore di GBK dapat ditonton 50 ribu penonton," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, seperti yang dikutip Media Purwodadi dari ANTARA.
Baca Juga: Aktor Jeremy Renner Bagikan Kabar Terbaru, Nikmati SPA dalam Ruangan ICU Bersama Kakak dan Sang Ibu
Dikatakan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, persiapan pengamanan pertandingan sepak bola di GBK semakin baik. Polri bekerja sama dalam pengendalian perilaku para penonton, baik di dalam maupun luar stadion.
Terkait dengan kedatangan pemain maupun penonton, Polda Metro Jaya juga telah menyusun penempatan personel, sehingga tugas dan tanggungjawab mereka sudah dipahami dan dimengerti.
Agung juga menyebutkan persiapan lain yakni terkait peralatan yang diperlukan. Sistem dan metode penanganan setiap tahapan gangguan dilakukan uji coba.
Upaya pencegahan juga dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.
"Telah disiapkan 3.500 personel pengamanan dan 500 steward," tambahnya.
Dari evaluasi pengamanan pertandingan sebelumnya, Agung menyebutkan bahwa, pengelola SUGBK mendapat rekomendasi untuk memperbaiki penomoran tempat duduk penonton di tribun.
Baca Juga: Pasca Libur Singkat, Pemain Persita Tangerang Ikuti Latihan Perdana Jelang Hadapi Persik di Laga Pekan 18
Penyelenggara juga diminta memperbaiki scan barcode atau pencantuman nomor tempat duduk guna menjamin ketertiban penonton di dalam stadion.
Selain itu, penyelenggara juga memastikan jumlah karcis yang dijual sesuai dengan kapasitas stadion. Hal itu untuk mempertimbangkan penilaian risiko keselamatan dan keamanan penonton, pemain, dan ofisial kedua tim nasional.
Pihaknya, mengimbau masyarakat maupun pendukung sepak bola Timnas Indonesia untuk tertib dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun nama baik Indonesia di dunia sepak bola.***
