Milfan mengungkapkan, dalam rangka memberi hasil yang signifikan, maka penanganan konservasi dan pengelolaan Rawa Pening harus dilakukan secara terpadu.
“PJT I tidak bisa bekerja sendiri. Harus sinergi bersama masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait. Jadi perlu dukungan seluruh pihak, agar keberlangsungan Rawa Pening dapat terjaga,” jelas Milfan.
Tumbuh Tanpa Kendali
Sebagai informasi, Danau Rawa Pening terletak di cekungan terendah di lereng Gunung Merbabu, Telomoyo dan Ungaran.
Danau ini dangkal dan menjadi hulu bagi Sungai Tuntang dan merupakan tempat bermuaranya 14 sungai yang membawa sedimentasi.
Hal itu yang membuat eceng gondok tumbuh tanpa kendali sehingga mengakibatkan pendangkalan hingga volume Rawa Pening berkurang dan berdampak pada pasokan air ke PLTA Jelok yang mengambil air melalui Bendung Jelok.
Baca Juga: Modus Bayar Tenaga Proyek, Pria Asal Purwodadi Ini Nekat Tipu Perempuan Hingga Rp40 Jutaan
Pertumbuhan Eceng Gondok di Rawa Pening juga menyebabkan penurunan kualitas air dan penyusutan luas permukaan air sebesar 30 persen.
Dampak negatif lain dengan adanya eceng gondok ini adalah meningkatkan evapotranspirasi dan menurunya jumlah kelarutan oksigen dalam air.