Sebagai transmigran 2023, pasutri tersebut akan mendapatkan lahan pekarangan seluas 0,25 Hektar per KK, lahan usaha I 0,75 Ha per KK, dan lahan usaha II 1,00 Ha per KK.
Pengiriman calon transmigran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Teguh, hal ini karena kuota untuk transmigran di tingkat provinsi terbatas. Sementara animo masyarakat Grobogan banyak ingin merantau ke daerah lain.
Baca Juga: Solusi Rambut Rontok dengan Minum Susu Biji Labu, Begini Cara Bikin Resepnya!
"Kuota dari Provinsi Jawa Tengah dan pihak Pemkab Penukal Abab Ilir terbatas. Tahun kemarin hanya ada 21 KK transmigran ke wilayah tersebut. Sebanyak 9 dari Yogyakarta dan 4 KK dari Jawa Tengah dan 12 dari wilayah setempat," kata Teguh.
Rencana keberangkatan para transmigran asal Jawa Tengah ini akan dilaksanakan pada pekan kedua bulan November 2023.
Teguh menyampaikan, setelah sampai di Penukal Abab Ilir, mereka langsung bekerja mengolah lahan bantuan dan mengembangkan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan di BLK Grobogan.***