Kekeringan Meluas Hingga 19 Kecamatan, BPBD Grobogan Baru Layani Penyaluran Air Bersih ke 113 Desa

- 7 Oktober 2023, 12:21 WIB
Dengan membawa ember dan gentong, warga mengantri air bersih bantuan dari BPBD Grobogan.
Dengan membawa ember dan gentong, warga mengantri air bersih bantuan dari BPBD Grobogan. /Dok Pusdalops BPBD Grobogan./

Media Purwodadi – Hingga Jumat, 6 Oktober 2023, ada sebanyak 19 kecamatan yang terdampak kekeringan karena musim kemarau panjang di Kabupaten Grobogan.

 

 

Di 19 Kecamatan yang terdampak kekeringan, tercatat 113 Desa mulai mengalami kekurangan air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan baru dapat melayani 110 Desa di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih. Saat dikonfirmasi, Endang menjelaskan, BPBD Grobogan telah menyalurkan bantuan air bersih dengan jumlah total 4.343.000 liter ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

Baca Juga: 10 Manfaat Air Putih untuk Tubuh Anda, Wajib Dikonsumsi Terutama Saat Cuaca Panas Ekstrem

“Penyaluran air bersih terus kita lakukan untuk warga yang terdampak kekeringan. Totalnya per Jumat, 6 Oktober 2023 ada 4.343.000 liter dengan rincian 296 tangki berkapasitas 4.000 liter, 411 tangki berkapasitas 5.000 liter dan 184 tangki berkapasitas 6.000 liter,” ungkap Endang Sulistyoningsih, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Endang memaparkan, wilayah yang paling banyak membutuhkan air bersih karena dampak kekeringan di Grobogan yakni Karangrayung, Toroh, Kradenan, Geyer dan Pulokulon.

“Yang paling banyak membutuhkan air bersih itu di Toroh, Kradenan, Geyer dan Pulokulon. Kami dari BPBD Grobogan telah menerima banyak permohonan dari desa-desa yang terdampak kekeringan dan kami secepatnya mengirimkan air bersih ke wilayah yang terdampak. Kami berharap agar bersabar,” ujar Endang Sulistyoningsih.

Terima Kasih

Endang Sulistyoningsih berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu untuk pelaksanaan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan. Dirinya berharap, dengan bantuan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan, bisa mengurangi beban masyarakat.

BPBD Grobogan saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus.
BPBD Grobogan saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus. /Dok Pusdalops BPBD Grobogan./
“Tidak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut bersinergi untuk menyalurkan bantuan air bersih ini. Kami berharap bisa bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan ini,” tambah Endang.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Santri 2023 Resmi Diluncurkan, Berikut Link Download Logo Dengan Format PNG dan PDF

Akhir Oktober

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim kemarau akan segera usai pada akhir Oktober 2023.

Dimana, musim hujan diperkirakan akan tiba pada awal November 2023 secara bertahap di wilayah Indonesia. Menjelang masuk musim hujan, Endang tetap mengimbau kepada masyarakat Grobogan untuk tetap berhati-hati.

 

 

Di kesempatan itu, Endang mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan selama musim kemarau yakni tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan juga memanfaatkan air bersih sebaik-baiknya di tengah musim kemarau panjang ini.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah