Media Purwodadi - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) bersama Dinas Sosial Kabupaten Grobogan bersilaturahmi ke rumah almarhum Mohammad Taufik, 20 tahun.
Almarhum Taufik adalah buruh tekstil yang diberitakan meninggal dunia pada Jumat, 28 Mei 2023 lalu.
Buruh yang bekerja di sebuah perusahaan tekstil di Kabupaten Semarang ini meninggal dunia karena efusi pleura dan terdapat darah kotor mengandung CO2 pada paru-parunya.
Kondisi tersebut diperberat dengan tidak adanya BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang dimiliki Taufik selama bekerja di perusahaan tersebut, meski diketahui yang bersangkutan sudah bekerja di perusahaan tersebut lebih dari 6 bulan.
Pihak keluarga harus menanggung biaya perawatan hingga pemakaman dengan total Rp40 jutaan.
Kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan membuat mereka berhutang dan dibantu penggalangan dana oleh rekan rekan almarhum untuk biaya-biaya tersebut.
Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo dan Dinsos, Edy Santoso langsung mendatangi keluarga almarhum di Dusun Pulo, Desa Pulokulon, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Lakukan Penipuan Modus Pinjaman Fiktif, Pria Ini Diamankan Aparat Polsek Geyer
"Hari ini kita mengantar bantuan sembako dari Bupati Grobogan Sri Sumarni kepada keluarga almarhum. Semoga apa yang kami berikan ini bisa membantu keluarga mengurangi beban," jelas Teguh Harjokusumo, Selasa, 31 Mei 2023.
Bantuan itu diterima oleh Sarmi, ibu kandung Taufik dan di kesempatan itu Teguh memberikan penjelasan terkait hasil koordinasi dengan Disnakertrans Kabupaten Semarang.
"Pada intinya nanti, perusahaan tempat almarhum bekerja itu akan memberikan santunan kepada keluarga. Rencananya, mereka akan mendatangi keluarga di Pulokulon ini," tambah Teguh.***