Antisipasi Gesekan Antar Perguruan Silat, Kapolres Grobogan Imbau Kegiatan Hiburan Dangdut Ditiadakan

- 12 Mei 2023, 20:12 WIB
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan Dandim 0717 Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan bergandengan tangan dengan para pengurus perguruan silat se Kabupaten Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan Dandim 0717 Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan bergandengan tangan dengan para pengurus perguruan silat se Kabupaten Grobogan. /Humas Polres Grobogan

Media Purwodadi - Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menegaskan, perguruan silat di Kabupaten Grobogan tidak diizinkan untuk menggelar acara pertunjukan dangdut di tempat terbuka.

Kebijakan ini dilakukan menyusul kejadian tawuran antara dua perguruan silat di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, beberapa waktu lalu.

Penekanan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan ini diungkapkan dalam sambutannya dalam acara halal bi halal Pengurus Perguruan Silat, Jumat 12 Mei 2023.

Bertempat di Aula Rumah Makan Kampoeng Sawah Krangganharjo, kegiatan halal bihalal ini dihadiri perwakilan pengurus cabor pencak silat se Kabupaten Grobogan dan beberapa atlet pencak silat.

Baca Juga: Pendaftaran Bacaleg Tinggal Dua Hari, KPU Grobogan Siapkan Antisipasi Penumpukan

Dalam sambutannya itu, Kapolres memberikan masukan agar ke depannya, kegiatan halal bihalal dengan pertunjukan dangdut digantikan dengan acara bertema keagamaan seperti sholawatan.

"Terkait dengan pelaksanaan kegiatan keramaian, kami sudah bersepakat tidak ada lagi kegiatan hiburan dangdut di tempat terbuka. Kami tidak akan mengeluarkan izin yang ada dangdutnya," ujar Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan.

AKBP Dedy Anung Kurniawan menjelaskan, gesekan yang terjadi beberapa waktu lalu memang terjadi pada para anggota di tingkat bawah.

Namun demikian, diambilnya kebijakan tersebut menjadi konsekuensi agar menjadikan anggota mawas diri.

Pihaknya juga meminta agar menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran yang berharga.

Dari sudut pandangnya, para perguruan silat memiliki tanggungjawab besar dalam kejadian tersebut meskipun terdapat tamu dari luar daerah dalam gesekan yang terjadi.

"Kita semua bahu-membahu untuk menjaga kamtibmas. Ini menjadi pelajaran berharga. Dua-duanya salah. Meski ada tamu, tapi kita punya tanggunbjawab besar," lanjutnya.

Sementara itu, Dandim 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan meminta agar kerukunan antarperguruan silat tidak hanya di level pimpinan saja, namun harus sampai level paling bawah.

"Kita minta agar jangan hanya di atas, tapi di bawah juga habiskan tradisi itu (gesekan). Jangan cari teman untuk cari musuh. Kita kikis yang seperti itu," ujar dia.

Dalam halal bihal tersebut, hadir perwakilan Pagar Nusa, IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti, PSHT 16, PSHT 17, PSHW, dan Ketua IPSI Grobogan Sintono.

Baca Juga: Cek Yuk Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan dari BMKG Pada Sabtu 13 Mei 2023

Perwakilan IKSPI Kera Sakti, Agus Rianto mengakui gesekan yang terjadi bermula dari halal bihal yang digelar perguruan pencak silat IKSPI Kera Sakti.

Dalam pertemuan bersama Kapolres dan Dandim, Agus Rianto mengatakan setuju dengan larangan kegiatan dangdutan oleh perguruan silat, sebab kegiatan tersebut biasanya menimbulkan massa yang banyak.

"Kami yang kemarin menggelar halal bihalal, kami pribadi minta maaf. Alangkah baiknya tidak dilaksanakan lagi karena mengundang massa dan sebagainya," katanya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah