Kasihan Dua Pedagang Minuman di Depan Alfamart Grobogan Diduga Jadi Korban Hipnotis

- 22 Februari 2023, 09:24 WIB
Ilustrasi hipnotis atau gendam.
Ilustrasi hipnotis atau gendam. /NTMC POLRI

Media Purwodadi - Dua pedagang minuman yang berjualan di depan minimarket Alfamart di Grobogan diduga menjadi korban hipnotis sehingga kehilangan uang dan handphone (HP), pada Senin sore 21 Februari 2023.

Adapun penjual yang diduga menjadi korban hipnotis, menurut pedagang lainnya, Nafis, bernama Lina penjual es teh dan Yuni penjual es cokelat. Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kejadiannya berawal ketika ada dua orang yang datang ke sini mengendarai sepeda motor. Keduanya memarkir motor agak jauh dari lokasi sehingga tidak terjangkau CCTV," kata Nafis.

Baca Juga: Kasus Korupsi, Mantan Ketua TPK Desa Jetaksari Grobogan Divonis Penjara 4 Tahun 3 Bulan

Dua orang tersebut ciri-cirinya, satu menggunakan baju kotak-kotak berwarna merah, satu orang lagi memakai jaket ojok online atau ojol. Para pelaku awalnya berpura-pura beli minum dan isi baterai HP.

"Saya sempat hendak merekam mereka ketika datang. Karena saya sudah curiga, namun tak salah satu pelaku terus melihat saya, sehingga batal merekam" jelas Nafis.

Menurut Nafis, kecurigaannya bermula ketika melihat salah satu pelaku yang memakai baju kotak-kotak mengantongi sejumlah handphone di sakunya. Apalagi keduanya sempat mondar-mandir di lokasi.

Setelah itu pelaku berbaju kotak-kotak, sambung Nafis, menghampiri Yuni penjual es cokelat. Pelaku berpura-pura menumpang isi baterai handphone dan memesan minuman.

Baca Juga: 7 Tips Hemat Hindari Pemborosan Keuangan Bulanan Anda, Mulai Dari Impulsive Buying Sampai Jaga Kesehatan

Belum Lapor

Tak lama kemudian pelaku berpindah mendekati Lina penjual es teh sambil menyapa orang-orang di lokasi. Kepada Lina, pelaku meminta uang dengan alasan untuk membayar pesanan ke Yuni

"Dia sempat memesan es teh empat, kemudian meminta uang Rp20.000. Saya sadar jika dimintai uang, namun begitu saja memberikan uang tersebut. Saya memang sempat bertatapan mata," kata Lina.

Pelaku setelah dari Lina kemudian kembali lagi ke tempat dagangan milik Yuni. Pelaku lalu meminjam handphone dengan alasan untuk memotret. Korban memberikannya tanpa rasa curiga.

Tak berapa lama kedua pelaku dengan mengendarai motor pergi ke selatan dengan membawa handphone milik Yuni. Setelah kedua pelaku menghilang, barulah kedua korban tersadar jika menjadi korban hipnotis.

Kapolsek Grobogan, AKP Bayu Chandra ketika dikonfirmasi media mengatakan pihaknya belum mengetahui kejadian tersebut. Karena belum ada laporan dari para korban dugaan kasus hipnotis.***

 

 

Editor: Setiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah