Network
Media Purwodadi – Peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan Raya Purwodadi – Solo, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Insiden kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dari informasi yang diperoleh Media Purwodadi, peristiwa kecelakaan ini terjadi bermula ketika sebuah sepeda motor matic Honda Vario dengan nomor polisi K 6788 DZ berjalan dari utara ke selatan.
Baca Juga: Cenderung Hanya Efektif 2 Tahun Saja, Menteri Desa PDTT Usulkan Masa Jabatan Kepala Desa Menjadi 9 Tahun
Diketahui, pengendara sepeda motor Honda Vario ini adalah Ima Rusnaning Tias, 31 tahun, yang merupakan pegawai PDAM Grobogan.
Saat itu, pengendara sepeda motor Honda Vario tersebut mengalami senggolan dengan pengendara motor Honda Supra 125 dengan nomor polisi K 3010 SP yang dikendarai Gudel Setiawan.
Saat mengendarai sepeda motornya, Gudel Setiawan membawa karung yang berisi kain dan berjalan dari arah utara ke selatan.
Tiba-tiba, pengendara Honda Supra 125 ini berjalan mendahului kendaraan yang dikemudikan oleh Ima. Hingga karung yang diangkut oleh Gudel Setiawan ini mengenai stang kanan Honda Vario yang dikendarai Ima.
Akibatnya, kedua kendaraan tersebut saling bertabrakan. Pengendara motor Honda Vario langsung terjatuh dalam posisi telungkup. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Baca Juga: Bagikan Foto Terbaring di Rumah Sakit, Cinta Laura Jelaskan Soal Kondisinya Terkena Burnout
“Karung yang berisi kain tersebut menabrak stang sebelah kanan Honda Vario yang dikendarai korban dan mengakibatkan pengemudi Vario ini terjatuh, mengalami luka-luka dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUD,” jelas Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Deni Eko Prasetyo dalam keterangannya.
Korban bernama Ima Rusnaning Tyas merupakan warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh. Sementara, pengendara Honda Supra 125, yakni Gudel Setiawan, merupakan warga Desa Boloh, Kecamatan Toroh.
Usai dinyatakan meninggal dunia, jasad korban dibawa ke rumah duka dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman.***
