Timbulkan Bau dan Lalat, Kaum Emak Datangi Disnakkan Grobogan Minta Kandang Ayam Segera Ditutup

- 19 Oktober 2022, 07:30 WIB
Kaum emak mengungkapkan keinginan mereka agar kandang ayam di Desa Tunjungharjo Tegowanu segera ditutup.
Kaum emak mengungkapkan keinginan mereka agar kandang ayam di Desa Tunjungharjo Tegowanu segera ditutup. /dok Media Purwodadi / Rika Rahmania.


Media Purwodadi – Belasan warga datangi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan yang berada di Jalan A Yani, Kota Purwodadi, Selasa 18 Oktober 2022.

Belasan orang tersebut merupakan warga Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan yang menginginkan kandang ayam di wilayah perkampungan mereka untuk segera ditutup.

Warga menyebut bahwa kandang ayam yang berdiri di Desa Tunjungharjo, Kecamatan Tegowanu tersebut lantaran banyaknya lalat dan bau yang menyengat di wilayah perkampungan mereka.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi RCTI Rabu, 19 Oktober 2022 : 2 Tahun Ikatan Cinta, Tukang Ojek Pengkolan, Dunia Terbalik

Para warga yang mendatangi Dinas Peternakan dan Perikanan ini mayoritas adalah kaum emak yang ingin menyampaikan ‘uneg uneg’ mereka tentang keberadaan kandang ayam di wilayah perkampungan tersebut.

Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Disnakkan Grobogan, Hastrijani dan jajarannya menemui kaum emak yang ingin kandang ayam di wilayah tersebut agar segera ditutup.

Dalam pertemuan itu, perwakilan kaum emak yakni Rini, menyampaikan uneg uneg mereka terkait kandang ayam yang membuat para ia dan para tetangga lainnya merasa tidak nyaman.

“Setelah panen sering menimbulkan bau dan banyak lalat. Nasi di rumah saya itu saja dikerubungi lalat. Lokasi kandang juga dekat dengan sekolah, sekolahnya juga dikerubungi lalat. Kami minta kandang ayam ditutup,” ungkap Rini.

Sementara itu, Kepala Desa Tunjungharjo, Ali Murtadho yang turut mendampingi para warganya mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah ada kesepakatan antara pemilik kandang ayam dengan warga.

Kesepakatan itu terjadi pada Selasa, 18 Oktober 2022 pagi hari, sebelum para kaum emak ini bertandang langsung ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan.

Menurut Ali Murtadho, kesepakatan antara warga dengan pemilik kandang yakni Suwandi yaitu jika menimbulkan bau dan menyebabkan munculnya lalat lagi, pemilik bersedia untuk menutup usahanya.

“Sudah ada kesepakatan di atas meterai jika nanti timbul bau dan lalat lagi, usahanya akan ditutup. Tetapi, ini para ibu tetap berkeras menemui pihak dinas untuk meminta penjelasan,” jelas Ali Murtadho.

Sementara itu, Kabid Prasarana, Sarana dan Penguluhan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Hastrijani menyatakan agar warga tidak bisa semena-mena melakukan penutupan pada kandang ayam tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi GTV Rabu, 19 Oktober 2022 : Superdeal Indonesia, Repost, Mantan IPA dan IPS

Bahkan, Hastrijani meminta agar para warga tidak main hakim sendiri untuk menutup kandang ayam tersebut.

“Kami akan terjun ke lapangan bersama tim OPD yang terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan dinas lain yang ada kaitannya dengan peternakan tersebut,” tutur Hastrijani kepada para kaum emak ini.

Hastri, panggilan akrab Hastrijani, menuturkan pihaknya akan secepatnya ke lapangan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x