Pasca Kenaikan BBM, Bupati Grobogan Tinjau Pasar dan SPBU Pasca Harga BBM Naik, Ini Alasannya

- 9 September 2022, 01:15 WIB
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat memantau pedagang yang menjual beras.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat memantau pedagang yang menjual beras. /dok Media Purwodadi / Hana Ratri


Media Purwodadi – Adanya kenaikan harga BBM yang terjadi di Indonesia menyebabkan adanya penyesuaian kebutuhan warga. Salah satunya di  Kabupaten Grobogan.

Dalam kunjungannya ke Pasar Induk Purwodadi, Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan pemantauan harga.

Kedatangannya disambut antusias oleh para pedagang yang biasa menjual dagangannya di Pasar Induk Purwodadi.

Baca Juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Mulai 10 September 2022, Pemerintah Akan Menaikan Tarif Ojol Sebesar 8 Persen

Bupati Grobogan Sri Sumarni yang didampingi oleh Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setiawan dan Ketua DPRD Moch Fatah mengecek beberapa pasokan yang terjadi di Kabupaten Grobogan.

Pengecekan harga kebutuhan pokok ini menyusul kenaikan harga BBM yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Grobogan.

Sri Sumarni yang didampingi Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan mengelilingi sejumlah kios milik para pedagang pada Kamis, 8 September 2022.

Dari pantauan Sri Sumarni, beberapa pedagang tidak luput dari pemantauan dan pengecekan yakni pedagang beras.

Pihaknya sempat mengirimkan proposal terkait kegiatan tersebut.

Bupati Grobogan langsung melakukan audiensi kepada para pedagang terkait dampak dari kenaikan BBM tersebiut.

“Ada kenaikan harganya tidak? setelah naik apa ada kenaikan harga [beras] setelah harga BBM subsidi naik," tanya Bupati Sri kepada pedagang.

"Ada bu, kenaikkannya antara Rp200 hingga Rp400 per kilogram untuk beras biasa. Sedangkan untuk beras kualitas super kenaikan harganya bisa mencapai Rp1.000 per kilogramnya," ujar pemilik warung tersebut.

Sementara itu, dalam peninjauan, Dandim 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan, Kajari Grobogan Iqbal, Kepala Dinas Pertanian, serta sejumlah kepala dinas terkait dan perwakilan dari Polres Grobogan.

Tak hanya berhenti di pedagang beras Bupati didampingi Kepala Disperindag dan rombongan mendatangi pedagang cabai di sisi barat Pasar Induk Purwodadi.

Ketika ditanyakan harga cabai, Bupati kaget ketika mengetahui harga cabai keriting kenaikkannya hampir 100 persen. Pasalnya, harga semula Rp45 ribu per kilogram naik menjadi Rp80.000 per kilogram.

“Kenaikan kali ini cukup tinggi untuk harga  harga cabai kriting, karena pasokannya dari luar daerah, sehingga butuh biaya transportasi juga," kata Bupati.

Tak hanya berhenti di pedagang beras, Bupati didampingi Kepala Disperindag dan rombongan mendatangi pedagang cabai di sisi barat Pasar Induk Purwodadi.

Ketika ditanyakan harga cabai, Bupati kaget ketika mengetahui harga cabai keriting kenaikannya hampir 100 persen. Di mana harga semula Rp45 ribu per kilogram naik menjadi Rp 89,20 kilogram.

"Iya kenaikkannya cukup tinggi untuk harga cabai kriting, karena pasokannya dari luar daerah. Jadi kita butuh untuk biaya transportasi juga," kata Bupati.

Menurut Bupati kendati ada kenaikkan harga cabai keriting cukup tinggi, namun cabai rawit hijau stabil. Tidak banyak pasokan cabe dari luar hadiah saja, namun dari petani cabai lokal Grobogan.

Tak hanya melakukan pengecekan harga di sejumlah tempat di Pasar Induk Purwodadi ini, Sri Sumarni juga melakukan pemantauan di SPBU Ayodya Nglejok, Kota Purwodadi.

Dalam pantauannya, Bupati Sri Sumarni bersama rombongan melihat antrian mengular panjang di tempat pengisian BBM jenis Pertalite.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan 5 La Liga Spanyol Musim 2022/2023: Sabtu Hingga Selasa, 10-13 September 2022

Menurut Sri Sumarni, pihaknya sudah meminta pengelola SPBU membuka lebih dari satu mesin pengisian dengan tujuan agar antrian mobil atau kendaraan berjalan dengan lancar.

“Hanya saja secara stok, BBM maupun kebutuhan pokok di Kabupaten Grobogan ini masih dalam taraf aman,” tambah Sri Sumarni.

Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama jajarannya melakukan pengecekan harga kebutuhan sehari-hari yang bisa diperlukan.***

vBupati Grobogan, Sri Sumarni saat memantau pedagang yang menjual beras.
vBupati Grobogan, Sri Sumarni saat memantau pedagang yang menjual beras. dok Media Purodadi/

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x